Jakarta, CNN Indonesia -- Pemprov DKI Jakarta meminta tambahan anggaran Rp717 miliar untuk program andalan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, rumah DP nol rupiah.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan anggaran itu untuk subsidi uang muka.
"Ini biaya bantuan pembiayaan perumahan, buat bantuan rumah DP nol rupiah itu. Di APBD-P biaya bantuan itu dianggarkan Rp717 miliar," kata Yusmada dalam rapat pembahasan APBD-P di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia menjelaskan tambahan anggaran akan berasal dari tiga program pembangunan yang sebelumnya dicoret.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mencoret anggaran pembangunan Rusun Ujung Menteng di Jakarta Timur, Rusun PIK Pulo Gadung di Jakarta Utara, dan Rusun Karang Anyar di Jakarta Pusat.
Yusmada menyebut talangan uang muka itu nantinya wajib dikembalikan oleh warga dengan cicilan ringan.
"Nanti akan dikembalikan oleh warga dalam jangka waktu 20 tahun," ujar Yusmada.
Rumah DP nol rupiah adalah program Anies-Sandi guna menyediakan hunian bagi warga Jakarta tanpa beban uang muka. Pemprov DKI akan menalangi uang muka dan warga diminta untuk mencicilnya.
Anies-Sandi menargetkan 200 ribu unit hunian akan dibangun selama lima tahun. Namun hingga kini belum ada satu pun unit yang rampung dibangun dan dijual ke publik.
(osc)