Sekjen Koalisi Prabowo Sambangi KPU, Persoalkan Pemilih Ganda

FHR | CNN Indonesia
Rabu, 05 Sep 2018 14:48 WIB
Empat sekjen parpol pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendatangi KPU untuk mempersoalkan dugaan 25 juta pemilih ganda.
Rapat Pleno KPU terkait daftar pemilih tetap. (CNN Indonesia/Adhi wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/9). Mereka datang untuk mempersoalkan dugaan data pemilih ganda yang jumlahnya mencapai 25 juta.

Para sekjen ini, yakni Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, dan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal.

Muzani menyampaikan, pihaknya sudah menelusuri sekitar 137 juta Data Pemilih Sementara (DPS) yang diberikan KPU pada 12 Juli 2018 lalu. Hasilnya, ditemukan sekitar 25 juta pemilih ganda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koalisi partai pendukung Prabowo-Sandiaga sudah menemukan dugaan data pemilih ganda sebanyak 25 juta dari 137 juta DPS," kata Muzani di KPU.

Koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga, kata Muzani, meminta KPU menunda penetapan daftar pemilih sementara (DPS) menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sedianya dilakukan hari ini.

Selain itu juga meminta seluruh data pemilih karena yang disampaikan KPU ke Parpol pada Juli 2018 lalu hanya sebanyak 137 juta pemilih. Sedangkan hasil rekapitulasi KPU mencatat sekitar 187 juta pemilih.

"Kami mengharapkan sekitar 47 juta data yang belum diserahkan agar diserahkan agar kami lakukan validasi data tersebut. Kami juga meminta dilakukan penundaan DPS menjadi DPT," kata dia.

Selain itu, kata Muzani, pihaknya juga siap terjun ke lapangan bersama-sama KPU untuk mendata pemilih.

"KPU perlu mengklarifikasi dugaan data tersebut, kami siap turun bersama-sama membentuk tim untuk mengklarifikasi data tersebut," ujarnya.

(osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER