Surabaya, CNN Indonesia -- Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Timur, Dwi Suryo Abdullah menyampaikan permohonan maaf atas padamnya listrik yang terjadi di sebagaian daerah di
Jawa Timur.
Dwi Suryo menjelaskan padamnya aliran listrik tersebut disebabkan karena terganggunya jaringan listrik dari
PLTU Paiton ke arah Kediri dan Paiton ke arah Grati.
"Sehingga mengakibatkan pembangkit di Paiton tidak bisa mengalirkan listriknya ke sistem 500 kV (SUTET)," tuturnya, Rabu (5/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi Suryo menambahkan gangguan ini terjadi pada sekitar jam 11.27 WIB. PLN berupaya untuk melokalisir daerah yang mengalami gangguan sehingga tidak memperburuk kondisi yang terjadi. Langkah tersebut, kata dia, terus dilakukan hingga menjelang petang.
"38 Gardu Induk 150 kV yang ada di Jawa Timur seluruhnya sudah bisa di
energized dan secara bertahap," katanya.
Dwi Suryo menjelaskan pada jam 17.00 WIB, sekitar 410 MW sudah bisa disalurkan kembali ke pelanggan. Masih ada sekitar 500 MW lagi yang masih padam dan menunggu pembangkit yang di Paiton masuk sistem kembali.
"Pada saat ini masih dalam proses pembebanan kembali," ucapnya.
Menurut Dwi Suryo, proses penormalannya membutuhkan waktu mengingat karakteristik dari PLTU memang demikian. Ketika PLTU mati, maka membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 8 jam agar tidak terjadi
thermal stress pada steam turbine
"Kami optimis malam ini kondisi sistem akan kembali normal dan pelanggan yang mengalami pemadaman berangsur akan menyala," ujarnya.
Sebelumnya, manajer Teknis PLN Rayon Probolinggo Kadek Adi Dwi Purwaka menyampaikan PLN melakukan pemadaman di sejumlah daerah di Jawa Timur dan Bali.
Prosedur itu dilakukan untuk menghindari pemadaman total (Blackout) di area Jawa-Bali setelah suplai listrik sebesar 70 KV dari PLTU Paiton mengalami gangguan.
"Saat ini padamnya listrik dikarenakan gangguan transmisi. Akibatnya tak hanya Probolinggo beberapa kota lain juga padam," tuturnya, Rabu (5/9).
Listrik padam akibat juga dialami di sejumlah wilayah Bandung. Penyebabnya adalah gangguan yang terjadi pada sistem kelistrikan di PLTU Pacitan, Jawa Timur.
"Ini memang dari gangguan sistem yang diakibatkan pembangkit listrik di Paiton. Jadi sampai ke Jawa bagian barat karena kita biasanya dikirim dari bagian timur," kata Asisten Manajer PLN Area Bandung Setiawan.
Menurut dia, akibat kerusakan listrik dari Paiton menyebabkan wilayah Jawa bagian Barat mengalami kekurangan sekitar 4.000 MW lebih.
"Sehingga kita lakukan pemadaman bergilir," jelasnya.
(dik)