Ma'ruf Amin Minta Kandidat Adu Program Ketimbang Tagar

Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Rabu, 05 Sep 2018 22:40 WIB
Rais Aam PBNU itu berharap kandidat capres-cawapres bisa menghindari isu yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
Ma'ruf Amin minta masyarakat hadapi pilpres 2019 tanpa konflik. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin menyarankan para kandidat calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berlaga di Pilpres 2019 saling mengadu program kerja ketimbang adu tagar.

Hal itu ia katakan untuk merespon berbagai pelarangan acara deklarasi #2019GantiPresiden di berbagai kota beberapa waktu lalu.

"Sebaiknya kita mengajukan program kita masing-masing saja," kata Ma'ruf dikantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (5/9) malam.
 
Rais Aam PBNU itu berharap kandidat capres-cawapres bisa menghindari isu yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia berharap agar para capres-cawapres dapat menonjolkan program kerjanya masing-masing untuk meyakinkan masyarakat di Pilpres.

"Kita jangan terjebak pada isu yg bisa menimbulkan konflik lah, kita slaing memajukan program saja supaya tak jadi konflik atau perang gitu," kata dia.

Sebelumnya aktivis #2019gantipresiden Neno Warisman ditolak oleh sebagian warga lokal saat ingin mendatangi acara #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Riau. 

Sedangkan musisi Ahmad Dhani juga diadang oleh massa saat ingin menghadiri acara yang sama di Surabaya, Jawa Timur.


Gelombang penolakan gerakan tersebut menjadi masif di berbagai wilayah. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) NTT Sisilia Sona menegaskan, gerakan tersebut resmi dinyatakan sebagai kegiatan yang dilarang.

Beberapa hari lalu, massa aksi dari Aliansi Pemuda Sulawesi Tengah (APST) melakukan aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Sulteng ubutk menolak gerakan #2019gantipresiden. (dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER