Pengamat: Sikap Politik Prabowo 'Bendung' Berita Erick Thohir

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Jumat, 07 Sep 2018 21:36 WIB
Pengamat politik Adi Prayitno menilai konferensi pers yang digelar Prabowo-Sandi sengaja digelar untuk membendung pemberitaan soal Erick Thohir.
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno berupaya meminimalisir pemberitaan soal Erick Thohir, Jumat (7/9).

Hal itu nampak dari sikap Prabowo yang menghelat konferensi pers dengan selang waktu tak lama usai Jokowi mengumumkan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional.

"Prabowo sepertinya ingin meniadakan pemberitaan momen Erick Thohir yang sedang naik podium mendekat ke petahana malam ini," ucap Adi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat malam(7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Adi, kubu Jokowi dan kubu Prabowo sedang berebut momentum.

"Ini kan soal adu klaim siapa yang paling banyak diperhatikan publik," lanjutnya.
Apalagi, kata Adi, pernyataan yang dipaparkan Prabowo-Sandi cenderung 'seksi' yakni kondisi ekonomi terkini. Nadanya pun bernada menuding.

Prabowo dan Sandi menuding pelemahan Rupiah yang terjadi lantaran pemerintahan Jokowi salah mengurus ekonomi.

Menurut Adi pemilihan topik yang diutarakan Prabowo-Sandi melalui konferensi pers memang sudah direncanakan agar malam ini pemberitaan di media massa tidak fokus membahas Erick Thohir.

"Politik itu soal momentum. Siapapun pasti tak mau ketinggalan. Ketika Jokowi mengumumkan timsesnya Erick Thohir, sontak semua pemberitaan diborong ke sosok Ercik Thohir yang pengusaha muda sukses," ujar Adi.

Tentunya, kata Adi, Prabowo tak mau kehilangan momentum itu.

"Tak heran jika malam ini mereka konfrensi pers Dengan menjual isu-isu ekonomi kerakyatan," lanjutnya.

Adi mengatakan ada tujuan lain dari sikap Prabowo-Sandi menghelat konferensi pers tentang kondisi ekonomi yang rapuh tak lama setelah Jokowi mengumumkan Erick Thohir sebagai ketua tim kampanye nasional.

Menurut Adi, Prabowo-Sandi tidak hanya ingin meminimalisir pemberitaan tentang Erick Thohir, tetapi juga agar pendukungnya tidak terlalu kehilangan muka karena pasangan yang didukung belum memiliki ketua tim kampanye nasional.

Kubu Jokowi-Maruf telah melengkapi struktur tim kampanye, sementara Prabowo-Sandi masih belum menemukan bentuk sempurna tim kampanye nasionalnya.

"Konferensi pers Prabowo mesti dimaknai sebagai upaya merawat stamina pendukungnya di tengah kubu petahana makin menutup segala celah kelemahan," kata Adi.

Menurut Adi, langkah Prabowo-Sandi yang mengkritik pengelolaan ekonomi yang dilakukan pemerintahan Jokowi cenderung mujarab untuk menyuntikkan stamina pendukungnya.

Apalagi, kata Adi, ketika Prabowo menyebut urusan ekonomi adalah urusan rakyat sementara timses hanya masalah teknis.

"Satu-satunya yang bisa dilakukan prabowo sekarang adalah menjaga stamina semangat pendukungnya biar terus kuat menghadapi kekuatan petahana yang makin kokoh," katanya.

Menurutnya, jika tak dirawat, suasana hati pendukung prabowo bisa ciut karena kekuatan kubu petahana nyaris sempurna.

"Tanpa celah," katanya.
(ugo/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER