Zulhas Serukan Semua Pihak Bela Ustaz Abdul Somad

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Selasa, 11 Sep 2018 16:50 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta semua pihak membela Ustaz Abdul Somad (UAS) dari ancaman yang diterimanya di beberapa daerah.
Ustaz Abdul Somad saat dakwah di Gedung Sarana Jaya, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2017. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan meminta semua pihak membela Ustaz Abdul Somad (UAS) terkait ancaman yang diterimanya dalam sejumlah acara ceramah di beberapa daerah.

"Ustaz Somad itu harus kita bela, tidak banyak ulama sekaliber Ustaz Somad, UAS," kata Zulkifli di Hotel Balairung, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (11/9).

Sebagai sosok yang memiliki ilmu mendalam, kata Zulkifli, Somad dalam ceramahnya banyak menyebarkan pesan-pesan persatuan. Maka, sudah selayaknya UAS mendapat dukungan dari semua pihak untuk menyampaikan pesan-pesan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ilmunya dalam, yang disampaikan memperkuat persatuan," katanya.

Abdul Somad dalam program di TVOne pada Senin (10/9). mengungkapkan fakta dibalik pembatalan dakwahnya di beberapa daerah di Indonesia, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah hingga bulan Desember 2018.

Zulhas Serukan Semua Pihak Bela Ustaz Abdul SomadKetua MPR sekaligus Ketua PAN Zulkifli Hasan menyebut Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya banyak menyampaikan pesan persatuan. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
UAS berkisah, keputusan pembatalan berawal pada 17 Juli 2018, saat ia diundang untuk berceramah di daerah Grobogan dan Kudus, Jawa Tengah.

Saat itu panitia membatalkan acara di Kudus karena panitia mengaku menghadapi tekanan-tekanan. Sementara acara dakwah di Grobogan terlaksana namun saat itu panitia mengungkapkan cerita di balik kegiatan dakwah tersebut.

"Panitia setelah selesai kajian menyatakan ada kesulitan, ternyata Kapolres mengamankan menahan puluhan orang. Saya heran, kita ini ceramah soal kematian, tidak ada makar, tidak ada politik, tidak ada ditunggangi," kata Somad saat diwawacarai di program TVOne, Senin (10/9).

UAS bercerita saat sahabat karibnya mengajak untuk berdakwah di wilayah Jepara, Jawa Timur, juga mengalami tekanan yang sama. Atas dasar itu UAS menyimpulkan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur kurang kondusif.

"Makanya saya putuskan untuk cooling down dulu, tenang. Kalau dipaksakan takutnya malah ada kesan melawan, ajak kelahi dan perang. Makanya kita putuskan off dulu, September sampai Desember off dulu," tuturnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya juga ikut buka suara soal tekanan yang dialami Abdul Somad. , JK menganggap ceramah Somad tak pernah menimbulkan masalah, namun dia meminta Somad mengevaluasi materi ceramahnya.

"Ya, tentu kita prihatin ustaz yang terkenal begitu. Bukan ditolak masyarakat ya, tapi memang ada pro kontra. Kita harus lihat kenapa, evaluasi di masyarakat, juga ustaz Somad sendiri apa ada sesuatu yang tidak sesuai," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (4/9).

"Dia ustaz yang banyak referensinya, hadisnya dia tahu, ayatnya tahu, sejarahnya juga tahu, luar biasa ustaz itu," kata JK melanjutkan.

(wis/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER