SBY akan Pidato Politik di Puncak Perayaan HUT Demokrat

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Selasa, 11 Sep 2018 18:11 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat SBY disebut akan menyampaikan pidato politik dalam puncak peringatan HUT Partai demokrat, di Djakarta Theater, Jakarta. Senin (17/9).
Ketua Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berencana menyampaikan pidato politik saat puncak perayaan HUT Demokrat 17 September mendatang. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut puncak peringatan hari ulang tahun Partai Demokrat ke-17 akan digelar di Jakarta Theater, Jakarta, 17 September.

Dalam acara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhono (SBY) akan menyampaikan pidato politiknya di hadapan semua tamu undangan.

"Iya, Bapak [SBY] akan sampaikan pidato politik di acara puncak nanti," kata Ferdinand saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Selasa (11/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut pihaknya akan hadir di acara Dies Natalis ke-17 Partai Demokrat itu termasuk pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun.

"Tentu, hadir. Pak Prabowo dan Bang Sandi itu bersahabat dekat dengan Pak SBY, tentu hadir. Keduanya akan hadir di perayaan itu," kata Dasco.

Hari ulang tahun Partai Demokrat jatuh pada Minggu (9/9). HUT Partai Demokrat itu bersamaan dengan hari ulang tahun SBY.

Tahun ini, Presiden RI ke-6 itu berulang tahun ke-69. Acara syukuran digelar di kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Demokrat saat ini tengah diterpa isu bermain dua kaki di Pemilu 2019. Isu ini menyeruak setelah sejumlah kader Demokrat di daerah terang-terangan mendukung pasangan bakal capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin.

Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Soekarwo dan Ketua DPD Demokrat Papua Lukas Enembe termasuk yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Sikap Enembe dan Soekarwo itu bertentangan dengan kebijakan partai yang mendukung Prabowo-Sandi. Namun, pimpinan pusat Demokrat justru tidak memberikan sanksi atas kader-kader yang berseberangan sikap itu. (arh/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER