Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin meminta Presiden Joko Widodo tak mengganggu warga yang sedang 'refreshing' di bioskop dengan
iklannya.
Menurutnya, masyarakat datang ke bioskop justru karena ingin lari dari ingar-bingar politik.
"Jangan ganggu orang yang ingin
refreshing," kata Suhud saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (12/9)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wajar netizen protes, karena mereka masuk ke bioskop ingin hiburan dan keluar dari ingar-bingar politik," lanjutnya.
Suhud pun mengingatkan bahwa saat ini belum masuk masa kampanye. Bahkan, Jokowi pun masih berstatus bakal calon presiden, atau belum ditetapkan sebagai calon presiden oleh KPU.
Ia pun meminta KPU dan Bawaslu agar menindaklanjuti keluhan netizen tersebut melalui penyelidikan dugaan kampanye di luar jadwal.
"KPU maupun Bawaslu harus bersikap tegas untuk mengingatkan kampanye itu," ucap Suhud.
Jika KPU dan Bawaslu tidak menindaklanjuti, dia risau akan ada dampak buruk, terutama bagi pemilik bioskop dan pusat perbelanjaan tempat bioskop itu. Misalnya, ditinggal oleh masyarakat karena dianggap tidak netral dalam Pemilu 2019.
"Jika tidak ditertibkan dapat merugikan pemilik usaha hiburan bioskop itu sendiri, karena dianggap partisan," kata Suhud.
Sebelumnya, netizen protes iklan Jokowi muncul sebelum film mulai diputar di bioskop. Mereka ramai membicarakan hal tersebut melalui akun twitternya.
(arh/sur)