Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto yakin kader senior mereka
Soetrisno Bachir tidak akan mendukung Joko Widodo-Maruf Amin di Pilpres 2019. Yandri mengklaim Soetrisno yang kini menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) memiliki kekecewaan terhadap
Jokowi sejak aksi Bela Islam jilid I, 2 Desember 2016 atau aksi 212.
"Mas Tris itu sangat kecewa dengan Pak Jokowi. Karena beliau selama jadi Ketua KEIN tak pernah dilibatkan (dalam kabinet) sejak peristiwa 212," ujar Yandri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/9).
Yandri mengatakan kekecewaan Ketua Majelis Penasihat PAN itu beberapa diluapkan beberapa kali saat bertemu dirinya dan Ketum PAN Zulkifli Hasan untuk membahas capres dan cawapres pilihan PAN di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam momen itu, ia menyebut Soetrisno meminta PAN tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2019 karena sebagai Ketua KEIN tidak pernah diajak rapat kabinet dan tidak mendapat waktu untuk bertemu dengan Jokowi.
"Sudahlah kita (PAN) tidak usah dukung lagi Pak Jokowi. Masa saya Ketua KEIN tidak pernah lagi diundang dalam rapat kabinet, saya minta ketemu juga tidak pernah dikasih waktu," kata Yandri menirukan ucapan Soetrisno.
Yandri mengatakan Soetrisno juga menyebut tidak dilibatkan dalam rapat oleh Jokowi karena mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dan membantu konsumsi perserta aksi 212.
"(Soetrisno kecewa) dari semenjak Pilkada DKI Jakarta. 'Masa gara-gara saya membantu konsumsi demo 212, saya dimusuhi sama Istana'," ujar Yandri menirukan ucapan Soetrisno lagi.
Lebih dari itu, Yandri menilai Soetrisno menjilat ludahnya sendiri jika menyatakan mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
"Jadi kalau hari ini ada penyampaian Mas Tris gabung Jokowi, saya yakin Mas Tris tidak akan menjilat ludahnya sendiri, agak aneh menurut saya," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet yang juga politikus PDIP, Pramono Anung menyatakan Soetrisno mendukung Jokowi. Ia juga menyebut posisi mantan Ketum PAN itu di dalam kabinet juga masih aman.
"Pak Soetrisno Bachir tidak ada dalam struktur PAN dan saya dengar sendiri beliau mendukung Pak Jokowi," ujar Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/8).
(osc/sur)