Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengatakan pihaknya akan memberikan perlakuan khusus terkait pelaksanaan seleksi
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Nusa Tenggara Barat. Penyebabnya adalah sejumlah wilayah di provinsi itu mengalami kerusakan parah akibat gempa beruntun pada Agustus lalu.
"Saya belum tahu tapi memang untuk daerah daerah yang terdampak di NTB akan ada perlakuan khusus. Perlakuan khususnya masih kita diskusikan," terang Humas BKN Mohammad Ridwan saat jumpa pers di kantornya pada Rabu (19/9).
Ridwan mengatakan BKN tetap akan menjamin hak-hak masyarakat NTB untuk mengikuti seleksi CPNS meski wilayah mereka sedang tertimpa musibah. Namun, pihaknya masih perlu mengatur bagaimana seleksi itu dilaksanakan.
Hanya saja pembicaraan soal perlakuan khusus CPNS itu belum dilaksanakan, karena Gubernur NTB Zulkieflimansyah baru saja dilantik hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang perlu digaris bawahi adalah kesempatan putra putri terbaik NTB itu tetap ada, dijamin oleh UU. Kita akan laksanakan itu. Bentuknya bagaimana nanti kita bisa minta panggung atau tenda besar dari BNPB misalnya dll. Nanti kita lihat," katanya.
Ridwan mengatakan wilayah akan mendapat perlakuan khusus dalam ujian CPNS adalah Lombok Utara dan Lombok Tengah karena wilayah kerusakan di sana cukup signifikan, kata Ridwan. Pihaknya mungkin akan mengajak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana buat menggelar seleksi tersebut.
"Kalau kita lihat di medsos BKN banyak anak-anak Lombok yang minta min min di UPT Mataram kok nggak diadakan simulasi CAT. UPT BKN Mataram saja gedungnya miring. Gimana kita mau melaksanakan," kata Ridwan.
"Tapi kita ada cara khusus misalnya apakah meminta bantuan di tenda. Kita akan minta bantuan tenda outdoor," katanya.
Proses pendaftaran CPNS seharusnya mulai dibuka hari ini. Kuota total formasi yang tersedia akan diperebutkan pelamar abdi negara itu berjumlah 238.015.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyatakan sebanyak 51.271 ada di instansi pusat yang terdiri atas 76 kementerian/lembaga. Selain itu, sisanya, 186.744 posisi CPNS ada di 525 instansi daerah.
Untuk tingkat pusat, Kementerian Agama (Kemenag) paling banyak membuka slot CPNS 2018 yakni 17.175.
Dari jumlah 17.175 CPNS yang akan diterima itu, alokasi terbesar diperuntukkan bagi guru dan dasar. Ia menyebutkan, sesuai Keputusan Menteri PANRB Nomor 49 Tahun 2018, tersedia 10.520 formasi bagi guru pelamar umum, 1.480 formasi bagi guru honorer eks K-II, dan 4.485 formasi dosen.
(kst/ayp)