Bandung, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai
Gerindra Prabowo Subianto telah melantik Brigadir Jenderal TNI (Purn) Taufik Hidayat menjadi Ketua DPD Gerindra
Jawa Barat menggantikan Mulyadi. Acara pelantikan dilaksanakan secara tertutup di Kantor DPD Gerindra Jabar, Kota Bandung.
Prabowo mengatakan penggantian Ketua DPD Gerindra Jabar dilakukan sebagai bagian strategi memenangkan secara maksimal suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) di provinsi penunjang ibu kota Republik Indonesia tersebut.
"Pak Mulyadi kita tarik ke pusat masuk ke dewan pembina dan konsentrasi di daerah pemilihan Bogor. Jadi beliau harus merebut kursi di situ DPR RI," ujar Prabowo usai pelantikan di Kantor DPD Gerindra Jabar, Kota Bandung, Rabu (19/9).
Prabowo berterima kasih kepada Mulyadi yang dinilainya sudah bekerja keras dalam menjaga Partai Gerindra. Termasuk dalam upayanya memenangkan calon Gerindra dalam Pilgub Jabar 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu bagi Taufik, Prabowo meyakini pria yang baru pensiun dari TNI itu bisa langsung bekerja tanpa adaptasi.
"Saudara Taufik Hidayat adalah orang Cikampek. (Perolehan suara Gerindra di Jabar dalam Pilpres dan Pileg) Insya Allah maksimal," ujar Prabowo.
Sementara itu Taufik Hidayat mengatakan, Prabowo sudah lama mengincar dirinya untuk mengisi posisi ketua DPD Gerindra Jabar. Mereka berdua memiliki kedekatan ketika sama-sama aktif menjadi anggota TNI.
Sampai saat ini, Taufik Hidayat mengaku tidak tahu alasan mengapa dirinya dipilih Prabowo menggantikan Mulyadi sebagai Ketua DPD Jabar.
"Saya tidak tahu. Tapi beliau ingin saya jadi (Ketua DPD Gerindra) dari lama. Dari mulai Mulyadi sebelum jadi ketua DPD, saya sudah ditawari. Tapi, saat itu saya bilang saya masih perwira aktif," ujar Mulyadi.
Lebih jauh, Taufik menuturkan penunjukan dirinya oleh Prabowo itu tidak terlepas dari latar belakangnya di dunia militer. Karier Taufik di TNI sebelumnya banyak dihabiskan di Jawa Barat, sehingga Taufik tidak memerlukan waktu adaptasi untuk membaca situasi di provinsi tersebut.
"Saya orang Jawa Barat asli. Lahir di Cirebon, besar di Cikampek. Karier TNI saya juga banyak di Jabar, dosen juga di Sesko. Tanah di Jawa Barat mana yang belum saya datangi? Sudah semua," ungkapnya.
Jabatan politik yang diberikan Prabowo ini pun dinilainya sebagai bentuk pengabdian kepada negara dalam bentuk lain. Untuk itu, ia mengaku siap tempur dalam menjalankan tugas sebagai kader.
Namun, disinggung mengenai pesan dan target yang dicanangkan Gerindra dalam pilpres dan pileg, Taufik memilih merahasiakannya. Menurutnya, strategi adalah sesuatu yang tidak bisa diungkapkan sembarangan.
"Namanya strategi ya rahasia. Intinya kerja harus maksimal saja," ucapnya.
(hyg/kid)