Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua PP Pemuda Muhammadiyah
Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan tak akan melepaskan jabatannya meski dirinya kini bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dahnil beralasan tidak ada aturan di Muhammadiyah yang mengharuskan anggotanya untuk mundur karena pilihan politik terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Alasan kedua karena memang tanggung. Saya akan melepaskan jabatan ini pada November 2018 karena saat itu ada Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta dan saya sudah menegaskan tak lagi bersedia dicalonkan [sebagai ketua]," ujar dia saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (21/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahnil melanjutkan keputusannya bergabung dalam badan pemenangan nasional Prabowo-Sandi adalah keputusan individual yang tidak ada kaitannya dengan Muhammadiyah.
Dia juga menegaskan keputusannya tetap menjabat Ketua PP Pemuda Muhammadiyah sekaligus untuk menunjukkan kedewasaan Muhammadiyah dalam berpolitik.
"Yang jelas saya paham betul. Ada baiknya memang saya mundur, tapi menurut pimpinan pusat tidak perlu dilakukan karena itu menunjukkan kedewasaan seluruh struktur pusat Muhammadiyah yang terbiasa pilihan politik," kata Dahnil.
Dahnil sebelumnya telah membenarkan dirinya bergabung dalam badan pemenangan nasional Prabowo-Sandi. Dia menjabat sebagai Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi.
Nama-nama lain yang disebut-sebut menjadi juru bicara Prabowo-Sandi adalah Mayjen (Purn) Sudrajat dari Gerindra, Al-Muzzammil Yusuf dari PKS, Dede Yusuf dari Demokrat, Ferry Juliantono dari Gerindra.
Kemudian Viva Yoga Mauladi dari PAN, Rachland Nashidik dari Demokrat, Desi Ratnasari dari PAN, Andre Rosiade dari Gerindra, Rahayu Saraswati Djodjohadikusumo dari Gerindra, Memed Sosiawan dari PKS, Ledia Hanifa Amaliah dari PKS.
Selanjutnya, Faldo Maldini dari PAN, Rico Rustombi dari Demokrat, Putu Supadma daru Demokrat, Irene, serta Sugiono dari Gerindra.
Ketua DPP Gerindra Prasetyo Hadi mengatakan daftar lengkap badan pemenangan nasional Prabowo-Sandi baru akan diserahkan hari ini usai Salat Jumat. Dia bilang akan memastikan dulu semua persyaratan lengkap sebelum diserahkan hari ini.
"Rencananya hari ini [kemarin], tadi mau kami serahkan, itu tadi kami merapikan, kami mundur besok. Mungkin siang, setelah Jumatan. Malam ada agenda pengambilan nomor urut," ujarnya.
(wis/sur)