Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum (
KPU) mengimbau kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2019 untuk menyelesaikan revisi
visi misi mereka sebelum masa debat.
Diketahui, baik pasangan nomor urut 1 Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto sudah menyerahkan visi misi mereka pada saat hari pendaftaran capres cawapres pada 10 Agustus 2018 lalu.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan masyarakat akan bingung apabila kedua pasangan calon menyerahkan revisi visi misi pada masa debat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KPU juga ingin menyampaikan kalau misalkan ada yang mau direvisi dipersilahkan, tapi harapan kami kalau mau direvisi jangan sampai pada saat debat, setelah debat baru direvisi. Kenapa? karena penting untuk menginformasikan kepada masyarakat visi dan misimu itu apa," terang Arief di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (25/9).
Arief mengatakan, visi misi penting dipublikasikan kepada masyarakat. Masyarakat berhak tahu apa yang menjadi visi dan misi pasangan caprs-cawapres. Karenanya KPU mengimbau agar perbaikan visi misi minimal satu hari sebelum debat sudah diserahkan ke KPU.
"Setidaknya satu hari sebelum debat, jadi masyarakat ketika anda berdebat itu sudah dapat informasi yang baru," terangnya.
Kendati begitu, Arief menyebutkan, KPU tidak melarang pasangan capres cawapres untuk merevisi visi misinya pada saat masa debat capres cawapres berlangsung. Namun apabila hal itu dilakukan masyarakat tidak akan mendapat intisari dari visi misi pasangan calon.
Lebih lanjut, Arief mengatakan debat capres cawapres bakal diselenggarakan pada awal tahun 2019 mendatang. Hal ini bertujuan agar masa debat berdekatan dengan waktu pemungutan suara, sehingga pemilih tidak lupa dengan visi misi dan janji dari para paslon.
"Iya rencananya begitu. Kalau bikinnya sekarang, debatnya nanti pada hari pemungutan suara, masyarakat sudah lupa. Makanya dibikin akan dekat dengan hari pemungutan suara," terang Arief.
Debat sendiri, lanjut Arief, bakal dilaksanakan sebanyak lima kali dalam rentang waktu empat bulan. Sementara itu Komisioner KPU Hasyim Ashari menambahkan debat capres cawapres bakal terbagi dalam tiga bagian.
"Pertama, debat capres dua kali, lalu debat cawapres satu kali, dan debat pasangan capres dan cawapres sebanyak dua kali," terang Hasyim.
(osc/sah)