Serang, CNN Indonesia -- Pengadilan Negeri (PN) Serang disebut mendapat
ancaman bom pada Selasa (25/9) pukul 14.00 WIB. Sterilisasi dilakukan saat Tim Gegana menelusuri gedung PN Serang.
Informasi ancaman bom didapat oleh Ketua PN Serang dan segera disampaikan ke seluruh pegawai.
"Kami dapat telepon dari ketua [PN Serang], bahwa ada ancaman bom di sini," kata Humas PN Serang Eviyanto, , saat ditemui di depan kantornya, Selasa (25/09/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eviyanto mengaku tak tahu teror diterima Ketua PN apakah melalui SMS atau telepon. Saat ancaman bom disampaikan, Ketua PN Serang tengah berada di Mahkamah Agung.
Seluruh pegawai dan tahanan segera dievakusi. Seluruh ruangan di gedung pengadilan dikosongkan.
Setelah itu, Eviyanto segera melapor ke Brimob Polda Banten untuk dilakukan sterilisasi ruangan.
Dari pantauan
CNNIndonesia.com, satu unit mobil Gegana Brimob Polda Banten terparkir di halaman Polda Banten. Sementara, seluruh pegawai berada di seberang PN Serang.
"Kami tunda semua [persidangan]. Tahanan langsung kita keluarkan semua, jadi seluruh ruangan di pengadilan ini kita sterilkan. Ini perintah dari ketua kami," terangnya.
(yan/arh)