Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Polda Metro Jaya nampaknya kesulitan dalam memburu pelaku
corat-coret gerbong kereta milik
PT MRT Jakarta yang sedang parkir di Depo Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Sebab, menurut mereka dari keterangan sejumlah saksi dan rekaman kamera pengawas belum membantu proses penyelidikan.
"Sudah ada beberapa saksi kemarin sudah diperiksa, diminta keterangan. Kemarin juga sudah ada dua CCTV yang sudah kita temukan, kita belum terlihat di sana," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/9).
Karena penyelidikan belum menemui titik terang, Argo menyarankan pelaku vandalisme mengaku dan menyerahkan diri ke polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mengimbau kepada para pelaku kalau seandainya melakukan tindakan itu, tidak diperbolehkan, silakan saja menyerahkan diri kepada kepolisian," ujarnya.
Aksi pencoretan itu diduga dilakukan setelah pukul 03.00 WIB dini hari dan berakhir sebelum 07.00 WIB pagi, pada 21 September lalu. Awalnya polisi menduga jika pelaku merupakan hanya iseng. Namun, hingga kini polisi belum juga berhasil menangkap pelaku.
Argo mengatakan untuk mencari pelaku, pihaknya pun telah membentuk tim khusus yang tergabung antara Polda Metro Jaya dengan Polres Metro Jakarta Selatan.
Pemeriksaan sejumlah saksi juga telah dilakukan. Sebanyak dua CCTV juga telah diperiksa.
Sampai saat ini, Argo mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan PT MRT untuk mengusut pelaku vandalisme tersebut.
Kapolsek Cilandak Kompol Prayitno mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi tersebut. Mereka juga sempat melakukan olah tempat kejadian perkara usai laporan pihak PT MRT.
Direktur Konstruksi MRT Jakarta, Silvia Halim, mengatakan bahwa karyawan melakukan patroli terakhir pada pukul 03.00 WIB dini hari. Saat itu, kondisi di Depo Lebak Bulus masih normal dan kereta MRT masih bersih tanpa coretan.
Silvia mengatakan, perusahaan sebenarnya menempatkan closed-circuit television (CCTV) di Depo Lebak Bulus. Sayangnya, CCTV tak mengarah kepada lokasi kejadian atau tempat kereta MRT itu dicoret.
(gst/ayp)