Jakarta, CNN Indonesia -- Kubu pasangan nomor urut 01
Joko Widodo-
Ma'ruf Amin menyatakan program wajib belajar 12 tahun akan diperjuangkan jika pasangan itu terpilih di
Pilpres 2019. Namun, rencana itu hanya melanjutkan program sudah dijalankan selama ini dan belum memberikan inovasi terbaru.
"Kami sedang merencanakan juga sekolah itu nanti tidak hanya sembilan tahun, tapi 12 tahun. Itu yang akan kami berikan masyarakat," ujar Juru bicara Tim Kampanye Nasional Irma Suryani Chaniago di markas pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Rumah Cemara, Jakarta, Selasa (25/9).
Meski demikian, Irma tidak menampik program tersebut bukan sesuatu yang baru. Sebab, ia menyabut program tersebut sudah mulai dilaksanakan oleh pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla lewat Kartu Indonesia Pintar.
Irma mengatakan sejauh ini mereka tengah merencanakan program tersebut. Irma menyatakan program itu dibuat guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Ia berharap program tersebut membuat tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di tingkat global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KIP itu untuk meningkatkan kualitas SDM kita. Ini yang ke depan juga akan dimasifkan, tidak hanya sekedar untuk beberapa masyarakat kita yang mungkin kurang sejahtera tapi di seluruh masyarakat kita yang memang tidak mampu tapi mereka punya kemampuan secara IQ dan sebagainya juga kan di-backup oleh pemerintah," ujarnya.
Di sisi lain, Irma mengklaim peningkatan SDM sejatinya sudah dilakukan Jokowi lewat renovasi dan perbaikan terhadap Balai Latihan Kerja di Indonesia. Ia mencatat lebih dari seribu BLK yang sudah disiapkan Jokowi guna meningkatkan skil tenaga kerja Indonesia agar dapat bersaing di pasar bebas.
"Sehingga kawan-kawan yang ingin bekerja di luar negeri memiliki skill yang bagus dan tidak perlu mengeluarkan biaya satu rupiah pun, karena biaya itu sudah disubsidi pemerintah maupun majikan di luar negeri," ujar Irma.
Politikus Partai NasDem ini menyatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf bakal mengembangkan sistem jaminan gizi dan sistem tumbuh kembang anak. Hal itu bagian dari program pembangunan SDM yang dijanjikan Jokowi-Maruf jika terpilih.
(panji/ayp)