Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri
Tjahjo Kumolo mengklaim hampir seluruh pemerintah daerah tingkat provinsi bakal mengirimkan bantuan kepada Pemprov Sulawesi Tengah usai
gempa dan tsunami di wilayah Palu maupun Donggala.
"Sekarang hampir seluruh provinsi memberi bantuan," kata Tjahjo di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (1/10).
Tjahjo mengatakan bantuan fokus pada kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman. Selain itu, air bersih dan tenda juga menjadi prioritas untuk dikirim.
"Mengirim dokter juga. Sekarang sudah serentak semua," ucap Tjahjo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tjahjo mengatakan pemda yang memberikan bantuan mengambil sikap usai dirinya mengirimkan pesan melalui radiogram. Dia mengatakan pesan radiogram itu dikirim pada Jumat malam (28/9) tak lama setelah gempa dan tsunami terjadi di Sulawesi Tengah.
Kemendagri sendiri akan mengirim tim ke Sulawesi Tengah pada Selasa (2/10). Tjahjo mengatakan tim tersebut akan dibantu pula oleh praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dari Makassar dan Manado.
Mereka dikirim untuk membantu Pemprov Sulawesi Tengah menjalankan roda pemerintahan sekaligus pelayanan publik.
"Yang penting tata kelola pemerintahan tetap jalan," ucap Tjahjo.
Dia mengatakan pesan radiogram itu sebagai payung hukum agar daerah lain bisa mengeluarkan anggaran bencana bagi korban gempa di Sulawesi Tengah.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola (kiri). (ANTARA FOTO/Fiqman Sunanda) |
Tjahjo menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah menyisihkan anggaran bencana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu serta Donggala yang mengalami kerusukan paling parah.
"Sisihkanlah anggaran bencana itu untuk disumbangkan kepada saudara kita yang kena musibah," kata Tjahjo di Gedung KPK, Jakarta.
Dia berharap daerah lain bisa segera menyusul memberikan bantuan. "Sekarang sudah gotong royong semuanya," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
CPNS Sulteng Berhenti SementaraTerpisah, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono mengatakan proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Sulteng dihentikan sementara.
Dia mengaku Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi telah menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi sejumlah lembaga terkait bencana di Sulteng.
"CPNS di Sulteng dihentikan sementara. Kebijakannya itu di Menpan, tapi yang saya dangar dari hasil rapat sepertinya dihentikan dulu," ucap Sumarsono.
Perumnas Balaroa amblas pasca-gempa di Palu, Sulawesi Tengah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Sumarsono menganggap hal itu wajar. Menurutnya, kebijakan demikian memang patut diberlakukan terhadap wilayah terdampak. Terlebih, lanjutnya,
"Ya sekarang bagaimana, komputer enggak ada, sinyal enggak ada, sementara semua online," ujar Sumarsono.
Berdasarkan data BNPB, korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala hingga Senin (1/10) mencapai 844 orang. Korban tewas terbanyak berada di Palu yakni 821 orang. Sementara di Donggala 11 orang dan Kabupaten Parigi Moutong 12 orang.
Sementara, korban luka gempa dan tsunami mencapai 632 orang dan kini dirawat di berbagai rumah sakit. Pengungsi juga telah mencapai 48 ribu orang di Palu. Data pengungsi di Donggala dan wilayah lainnya belum terdata.
(swo/pmg/fra)