Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian serta
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengerahkan anak buahnya berjaga di titik-titik vital seperti SPBU dan pusat ekonomi di
Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Sehingga semua toko bisa buka dan ekonomi kembali normal dan kita bisa masuk ke tahap selanjutnya rehabilitasi serta rekonstruksi," kata Jokowi di Halaman Tengah Istana, Selasa (2/10).
Hal itu diinstruksikan sebab Jokowi menginginkan roda perekonomian di Palu dan Donggala dapat beroperasi normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya dilaporkan ada aksi penjarahan yang dilakukan sejumlah oknum di Palu setelah wilayah itu guncang gempa disertai gempa bumi.
Penjarahan diduga karena sulitnya warga di sana mendapatkan kebutuhan dasar pascagempa. Sekarung sandal hingga satu unit mesin Anjungan Tunai Mandiri telah diamankan menjadi barang bukti aksi penjarahan.
Presiden mengatakan pemerintah bakal tetap mengirimkan bantuan logistik sebanyak-banyaknya sehingga kebutuhan korban dapat terpenuhi.
Di sisi lain, Jokowi meminta masyarakat tetap tenang di Palu. Ia mengetahui permasalahan menumpuknya warga di Bandara karena ingin meninggalkan Palu.
"Kami mengimbau warga tetap tenang di Palu, bisa menjalankan kehidupan ekonomi di Palu sehingga bisa normal kembali. Harapan kami kepada seluruh warga seperti itu," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Terpisah, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengakui pihaknya belum bisa maksimal memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi yang sampai hari ini sudah berjumlah 61.867 jiwa.
Para pengungsi disebut Sutopo masih sangat membutuhkan barang-barang seperti matras, selimut, makanan, minuman, air bersih, alat-alat sanitasi, dan kebutuhan lainnya.
(chri/wis)