Jokowi Minta TNI/Polri Jaga Toko di Palu Cegah Penjarahan

Tim | CNN Indonesia
Selasa, 02 Okt 2018 15:10 WIB
Jokowi ingin memastikan roda ekonomi di Palu dan Donggala dapat berjalan normal pasca gempa yang mengguncang wilayah itu pada Jumat pekan lalu.
Presiden Jokowi memerintahkan Polri dan TNI menjaga toko-toko di Palu untuk menjamin roda perekonomian bergerak pasca gempa Palu dan Donggala, Jumat pekan lalu. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengerahkan anak buahnya berjaga di titik-titik vital seperti SPBU dan pusat ekonomi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

"Sehingga semua toko bisa buka dan ekonomi kembali normal dan kita bisa masuk ke tahap selanjutnya rehabilitasi serta rekonstruksi," kata Jokowi di Halaman Tengah Istana, Selasa (2/10).

Hal itu diinstruksikan sebab Jokowi menginginkan roda perekonomian di Palu dan Donggala dapat beroperasi normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya dilaporkan ada aksi penjarahan yang dilakukan sejumlah oknum di Palu setelah wilayah itu guncang gempa disertai gempa bumi.

Penjarahan diduga karena sulitnya warga di sana mendapatkan kebutuhan dasar pascagempa. Sekarung sandal hingga satu unit mesin Anjungan Tunai Mandiri telah diamankan menjadi barang bukti aksi penjarahan.

Presiden mengatakan pemerintah bakal tetap mengirimkan bantuan logistik sebanyak-banyaknya sehingga kebutuhan korban dapat terpenuhi.

Di sisi lain, Jokowi meminta masyarakat tetap tenang di Palu. Ia mengetahui permasalahan menumpuknya warga di Bandara karena ingin meninggalkan Palu.

"Kami mengimbau warga tetap tenang di Palu, bisa menjalankan kehidupan ekonomi di Palu sehingga bisa normal kembali. Harapan kami kepada seluruh warga seperti itu," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Terpisah, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengakui pihaknya belum bisa maksimal memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi yang sampai hari ini sudah berjumlah 61.867 jiwa.

Para pengungsi disebut Sutopo masih sangat membutuhkan barang-barang seperti matras, selimut, makanan, minuman, air bersih, alat-alat sanitasi, dan kebutuhan lainnya.

(chri/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER