Kepala BIN: Kondisi Keamanan Palu Kembali Normal

Tim | CNN Indonesia
Selasa, 02 Okt 2018 23:09 WIB
Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan pemerintah akan mengganti kerugian yang diakibatkan karena penjarahan warga di Palu.
Kepala BIN Budi Gunawan. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan memastikan kondisi keamanan di Palu dan sekitarnya kembali kondusif karena aparat keamanan telah mengendalikan situasi.

Kata Budi, aparat keamanan dan pemerintah bekerja sama untuk menangani aksi penjarahan yang sebelumnya terjadi di sejumlah lokasi di Palu.

"Dua hari pertama memang kita monitor. Tapi situasi sudah bisa dikendalikan pemerintah dan aparat, sehingga semua sudah normal. Kami mohon semua masyarakat ikut bantu agar makin kondusif," ujar Budi, Selasa (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pascagempa berkekuatan 7,4 SR, Jumat (28/9), sejumlah aksi penjarahan dan pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terjadi. Polisi telah menetapkan 45 orang menjadi tersangka atas dugaan tindak penjarahan.

Aksi penjarahan tersebar di lima lokasi berbeda yakni Mal Tatura, ATM Center di Peubungo, gudang PT Adira Finance, Grand Mall, dan butik Anjungan Nusantara.

Menurut Budi, aksi penjarahan dilakukan warga karena panik dan khawatir kehabisan makanan. Namun, Budi Gunawan memastikan bahwa kerugian akan diganti oleh pemerintah.

"Kemarin hasil rapat Mendagri dan menko, perintahkan aparat. Dicatat setiap kerugian akan ditanggung, akan diganti pemerintah. Terpaksa mengambil karena semua tentu panik makanan habis, termasuk persoalan air. Tapi situasi sudah bisa ditangani," katanya.
Selain itu, Budi menambahkan sejumlah bantuan juga telah disalurkan kepada para korban. Begitu pun korban yang berada di Kelurahan Petobo, lokasi yang disebut paling parah terdampak gempa bumi.

"Yang belum dapat bantuan karena terkendala transportasi. Lewat laut paling cepat dua hari. Landasan pacu (bandara) juga terganggu. Tapi, kami yakin beberapa hari ke depan akan stabil. Presiden akan cek setiap saat. Insya Allah hadir cek setiap saat," katanya.

Budi mengakui sampai saat ini akses ke beberapa wilayah terdampak bencana memang masih sulit.

"Sudah ada perkuatan yang datang perjalanan darat, alat berat. Itu butuh alat berat. Kita juga pikir penguburan massal jenazah yang sudah terkumpul agar akses penyakit tidak terjadi," kata Budi. 

Budi yang meninjau langsung ke Palu juga menyerahkan bantuan untuk korban gempa. Bantuan sembako itu diserahkan langsung Budi kepada beberapa warga di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.

"BIN sedang memobilisasi bantuan dan menyerahkan langsung kepada para korban di Palu. Kita doakan saudara kita untuk tabah dalam menghadapi dan pertolongan Tuhan akan datang," kata Budi.

Sementara itu, Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman mengatakan sebanyak 1.273 personel TNI-Polri telah tiba di Palu, Selasa (2/10) dengan menggunakan KRI Makassar-590 TNI AL. Ribuan personel tambahan itu akan membantu percepatan proses evakuasi korban bencana gempa bumi dan tsunami.

Selain membawa personel TNI dan Polri, KRI Makassar-590 juga membawa 360 orang relawan dan materiil berupa 25 unit truck, 17 unit rancil, 3 unit ambulan, 1 unit weightlift, 1 unit crane dan 46 unit motor.

KRI Makassar-590 juga mengangkut bantuan logistik yang akan disalurkan kepada masyarakat korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, seperti beras 12 ton, 456 dus mie instant, 64 buah karung sandang, 33 buah karung pangan, 212 dus snack, 15 bal terpal, tabung LPG (12 kg) 441 buah, tabung LPG (50 kg) 70 buah, 1 dus obat-obatan dan 5 buah tandon air.

Kapal tersebut juga akan digunakan untuk mengangkut para pengungsi korban bencana gempa bumi dan tsunami dari Palu menuju Makassar. Diperkirakan, sebanyak 1.000 orang pengungsi korban gempa bumi dan tsunami akan diangkut menggunakan kapal tersebut.
(antara/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER