Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra
Hashim Djojohadikusumo mengklaim tidak memiliki masalah dengan
Front Pembela Islam (FPI).
Dia mengaku terbuka menerima dukungan ormas yang dipimpin
Rizieq Shihab itu terhadap sang kakak yang merupakan calon presiden nomor urut 02,
Prabowo Subianto di pemilihan presiden (pilpres) 2019.
"Siapapun mau dukung Prabowo saya terima," kata Hashim saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com di kantor redaksi
detik.com, Kamis (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata FPI juga enggak punya masalah sama saya. Coba tanya sama pimpinan FPI, ada masalah sama Hasyim enggak? Enggak. Ternyata mereka dukung Prabowo kan," tambahnya.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno itu terkait video berisi pernyataannya pada tahun 2014 lalu yang kembali ramai beredar di Internet.
Dalam video tersebut dia menyatakan Prabowo dan pihaknya tak ingin FPI menjadi bagian dari Koalisi Merah Putih. Dalam video yang diambil dalam acara the Jakarta Foreign Correspondents Club, dia menyebut bahwa FPI adalah kelompok intoleran dan Prabowo bukan seorang ekstrimis.
"Saya mendukung [Prabowo didukung FPI]. Iya memang video itu diulangi terus sampai kiamat nggak masalah. Itu kan 2014, itu kan politik. Saya mau menang, saya mungkin lebih mau menang daripada Pak Prabowo," ujarnya.
 Hashim sempat menyebut FPI Safir Makki |
Tak hanya FPI, Hashim bahkan menekankan tetap akan menerima Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Megawati Soekarnoputri kalau akan kembali mendukung Prabowo.
"Dulu ibu Mega dukung Prabowo, kalau hari ini ibu Mega dukung Prabowo besok mau dukung Prabowo saya terima juga. Ya enggak?," kata dia.
Selain Megawati, Hashim juga kembali mengenang saat calon presiden petahana Joko Widodo meninggalkan Prabowo yang mendukung dan membesarkan namanya di pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 lalu. Menurut Hashim, walau perlakukan Jokowi seperti itu, pihaknya akan tetap menerima jika mantan Wali Kota Solo itu mendukung Prabowo.
"Kalau Pak Jokowi mau dukung Prabowo, kita dukung juga. Kan dulu kita dukung dia. Ibu tahu
tho apa yang terjadi? Kita ditinggal," lanjut adik bungsu Prabowo ini.
Hashim Djojohadikusumo tak hanya menduduki posisi penting di Partai Gerindra. Dia merupakan salah satu pendukung, terutama finansial bagi pencapresan Prabowo.
Pada pilpres 2019, Hashim mengaku dirinya akan kembali menjadi salah satu sponsor Prabowo. Hashim sendiri merupakan pengusaha yang memiliki berbagai bisnis mulai dari bank investasi, kertas, perkebunan, migas dan lainnya. Dia pernah disebut Forbes Asia sebagai salah satu pria terkaya di Indonesia pada 2010.
(kst/dal)