Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua TKN
Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding meyakini bahwa
swing voter (pemilih mengambang) tidak akan mendukung pasangan
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di
Pilpres 2019.
Menurut dia,
swing voter akan memilih Jokowi-Maruf karena kasus kebohongan publik yang dilakukan mantan timses Prabowo-Sandiaga, yakni Ratna Sarumpaet. "Bisa jadi yang
swing, yang mengambang
gitu, kemungkinan besar sangat kecil bergabung (memilih) ke Pak Prabowo," ujar Karding saat dihubungi, Senin (8/10).
Karding menuturkan karakter masyarakat Indonesia yang tidak suka dibohongi menjadi alasan
swing voter tidak memilih Prabowo-Sandiaga. Terlebih kebohongan Ratna sempat direspons oleh Prabowo. Politisi PKB ini menyebut pemberitaan soal kebohongan Ratna yang masif juga semakin menambah keyakinan
swing voter untuk memilih Jokowi-Maruf.
Ia mengklaim pemberitaan soal kebohongan Ratna tersebar hingga ke tingkat akar rumput sehingga menjadi isu nasional. "Dia (swing voters) akan cenderung bergabung ke Pak Jokowi atau untuk memilih netral, misalnya," ujar dia.
Di sisi lain, Karding memaklumi persentase dukungan Prabowo-Sandiaga yang tidak menurun akibat kasus Ratna. Sebab, ia menilai pendukung Prabowo berkarakter loyal dan keras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(panji/dea)