Pengadilan Tinggi Kuatkan Vonis 7 Tahun Fredrich Yunadi

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 10 Okt 2018 14:02 WIB
Pengadilan Tinggi Jakarta memperkuat vonis atas terdakwa kasus menghalangi penyidikan kasus korupsi Fredrich Yunadi selama tujuh tahun penjara.
Terdakwa kasus dugaan merintangi penyidikan korupsi e-KTP Fredrich Yunadi, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 28 Juni. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Tinggi Jakarta memvonis terdakwa kasus menghalangi penyidikan kasus korupsi Fredrich Yunadi tujuh tahun penjara. Vonis ini sama dengan putusan majelis hakim di tingkat pertama.

"Putusannya menguatkan putusan tingkat pertama. Pidana badan tetap tujuh tahun," ujar Jaksa Penuntut Umum pada KPK Mohammad Takdir saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (10/10).

Salinan putusan banding itu telah diterima tim jaksa penuntut umum pada 9 Oktober.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Takdir mengatakan, seluruh fakta dalam persidangan di Pengadilan Tipikor menjadi pertimbangan putusan majelis hakim tinggi untuk menjatuhkan vonis atas Fredrich.

"Tim jaksa masih akan mempelajari salinan putusan untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya.


Majelis Hakim Pengadilan Tipikor yang dipimpin Syaifudin pada Juli lalu menjatuhkan vonis tujuh tahun terhadap Fredrich dan denda Rp500 juta. Fredrich dianggap terbukti merintangi penyidikan kasus korupsi proyek e-KTP pada Setya Novanto

Vonis hakim ini lebih ringan dari tuntutan jaksa yakni 12 tahun penjara. Fredrich maupun jaksa KPK pun sama-sama mengajukan banding. Jaksa KPK saat itu beralasan vonis pada Fredrich masih kurang dari dua per tiga tuntutan jaksa.

(pris/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER