Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra
Wenny Warouw mempertanyakan hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian yang menyebutkan ruangannya terkena
peluru nyasar anggota
Perbakin.
Menurut Anggota Komisi III DPR ini, kepolisian tidak dapat mengambil kesimpulan begitu cepat karena belum ada hasil laboratorium forensik dari proyektil peluru yang bersarang di ruangannya.
"Bagaimana itu? Proyektil itu harus ke laboratorium forensik tanya dulu, lihat dulu jenis ini jenis apa? Bentuknya begini kaliber berapa?" kata Wenny di ruangannya, kompleks parlemen, Jakarta, Senin (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, kata dia, menurut keterangan polisi peluru itu berkaliber 9 milimeter dan berasal dari Lapangan Tembak Perbakin yang berada di dekat Gedung DPR.
Seharusnya, kata purnawirawan jenderal bintang dua polisi ini, pihak kepolisian juga memeriksa tempat kejadian perkara di lapangan tembak.
"Saya minta selidiki dari mana asal usul siapa pemilik proyektil jangan cepat-cepat memvonis itu dari Lapangan Tembak," katanya.
Wenny tak percaya peluru itu berasal dari senjata jenis pistol berkaliber 9 milimeter. Selain karena jarak yang ratusan meter, peluru itu hampir mengenai kepala dari tamunya.
"Mau pakai pistol apapun itu terlalu cepat mempersingkat cerita tidak boleh itu. Dia harus membuktikan dulu. Kalau itu pernyataannya itu saya protes," kata dia.
Wenny meminta kepolisian dan Perbakin memeriksa TKP di Lapangan Tembak agar memastikan jenis senjata dan peluru yang digunakan. Dia pun akan meminta partainya untuk ikut menyelidiki.
"Tidak boleh langsung vonis hanya seperti menggoreng kacang aja," kata Wenny.
Insiden diduga peluru nyasar di ruang Wenny di lantai 16 dan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Hari Purnomo di lantai 13 Gedung Nusantara I DPR, terjadi pada pukul 14.35 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kepolisian sementara menyimpulkan peluru itu berasal dari Lapangan Tembak Senayan.
Polisi kemudian menggelar konferensi pers dan menyatakan bahwa peluru tersebut berasal dari senjata milik anggota Perbakin Tangerang Selatan berinisial I yang sedang latihan menembak di sekitar gedung DPR.
(swo/ugo)