
Kerap Mengkritik, Andi Arief Tetap Ucapkan Ultah ke Prabowo
Tim, CNN Indonesia | Rabu, 17/10/2018 09:17 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengucapkan selamat ulang tahun ke calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang hari ini, Rabu (17/10) tepat berusia 67 tahun. Andi Arif selama ini dikenal kerap mengkritik Prabowo berkenaan dengan Pilpres 2019.
Ucapan selamat ultah itu disampaikan Andi melalui twitternya yang diposting hari ini pukul 08.12 WIB. Dia atas nama pribadi dan Partai Demokrat juga mendoakan Ketua Umum Partai Gerindra itu agar selalu sehat dan berbuat yang terbaik.
"Selamat Ulang Tahun Pak Prabowo, saya dan Partai Demokrat mendoakan bapak tetap semangat, selalu sehat dan bisa berbuat yang terbaik," kata Andi dalam akun twitternya.
[Gambas:Twitter]
Andi juga berdoa agar Prabowo dalam Pilpres 2019 ini bisa sukses. Namun dia memberi catatan, bahwa kesuksesan itu tergantung pada kemampuan dan Prabowo sendiri.
"Semoga Pilpres 2019 bapak bisa sukses, kesuksesan itu 90 persen ditentukan olah bapak sendiri. Kami mendukung dan tidak pernah berhenti berdoa," ucap Andi.
Catatan itu merupakan kesekian kalinya yang dilontarkan Andi kepada Prabowo dalam bentuk kritik. Sebelumnya, Andi memang beberapa kali mengkritik Prabowo.
Kritik pedas pertama yang diutarakan Andi tentu ketika menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus. Lewat twitternya, Andi kesal dengan Prabowo yang ketika itu memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.
Dia menyebut Prabowo lebih mementingkan uang dengan menggandeng Sandi ketimbang jalur perjuangan. Saat itu Andi menyebut Sandi memberi mahar Rp500 miliar kepada PKS dan PAN agar diterima sebagai cawapres.
Kritik pedas terbaru dilontarkan Andi, pekan lalu. Dia menyebut Prabowo sebagai capres malah malas bergerak ketika sudah memasuki waktu kampanye.
Menurutnya, Sandiaga justru terlihat serius berkampanye ketimbang Prabowo. Dari situ, Andi menangkap kesan Prabowo agak kurang serius menjadi presiden.
Selain itu, Andi juga mengingatkan bahwa masa kampanye selama enam bulan terlalu pendek dalam politik. Ia pun meminta agar Prabowo keluar dari sarangnya di Kertanegara Jakarta untuk lebih rajin mengunjungi rakyat. (osc/sur)
Ucapan selamat ultah itu disampaikan Andi melalui twitternya yang diposting hari ini pukul 08.12 WIB. Dia atas nama pribadi dan Partai Demokrat juga mendoakan Ketua Umum Partai Gerindra itu agar selalu sehat dan berbuat yang terbaik.
"Selamat Ulang Tahun Pak Prabowo, saya dan Partai Demokrat mendoakan bapak tetap semangat, selalu sehat dan bisa berbuat yang terbaik," kata Andi dalam akun twitternya.
[Gambas:Twitter]
Andi juga berdoa agar Prabowo dalam Pilpres 2019 ini bisa sukses. Namun dia memberi catatan, bahwa kesuksesan itu tergantung pada kemampuan dan Prabowo sendiri.
"Semoga Pilpres 2019 bapak bisa sukses, kesuksesan itu 90 persen ditentukan olah bapak sendiri. Kami mendukung dan tidak pernah berhenti berdoa," ucap Andi.
Lihat juga:Andi Arief: Prabowo Jenderal Kardus |
Kritik pedas pertama yang diutarakan Andi tentu ketika menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus. Lewat twitternya, Andi kesal dengan Prabowo yang ketika itu memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.
Dia menyebut Prabowo lebih mementingkan uang dengan menggandeng Sandi ketimbang jalur perjuangan. Saat itu Andi menyebut Sandi memberi mahar Rp500 miliar kepada PKS dan PAN agar diterima sebagai cawapres.
Menurutnya, Sandiaga justru terlihat serius berkampanye ketimbang Prabowo. Dari situ, Andi menangkap kesan Prabowo agak kurang serius menjadi presiden.
Selain itu, Andi juga mengingatkan bahwa masa kampanye selama enam bulan terlalu pendek dalam politik. Ia pun meminta agar Prabowo keluar dari sarangnya di Kertanegara Jakarta untuk lebih rajin mengunjungi rakyat. (osc/sur)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Kaleidoskop 2020
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Raffi Ahmad Jalani Sidang Perdana 27 Januari di PN Depok
Nasional • 2 jam yang lalu
Mbak You Akan Dipolisikan Terkait Ramalan soal Jokowi
Nasional 4 jam yang lalu
Guru Rizieq, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Meninggal
Nasional 4 jam yang lalu