Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah restoran yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih,
Jakarta Pusat, dirusak massa tak dikenal.
Kepolisian menduga ada puluhan pemotor yang diduga terlibat dalam aksi perusakan tersebut.
"Menurut saksi yang diperiksa kurang lebih ada 50-an motor," ucap Kapolsek Cempaka Putih Komisaris Polisi Rosiana saat dikonfirmasi, Rabu (17/10).
Kepolisian, katanya, sampai saat ini masih belum mengetahui identitas para pelaku. Mereka masih mendalami insiden pengrusakan tersebut dengan petunjuk yang didapatkan dari rekaman video pengawas (CCTV) dan keterangan para saksi di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari rekaman CCTV, katanya, polisi menemukan gambar puluhan pemotor. Sementara untuk aksi pengrusakannya, polisi masih belum mendapat gambar yang jelas.
"Kamera CCTV tidak merekam, di rekaman CCTV hanya lewat aja rombongan ini. Ya namanya orang bikin rusuh kayak geng motor gitu," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cempaka Putih, Iptu M. Soleh.
Dari tiga orang saksi yang sudah digali keterangannya, polisi menduga ada dua orang yang berperan sebagai pelaku. Sementara dari motif kejahatan, polisi juga masih belum menemukannya hingga saat ini.
"Tidak ada, itu motif belum jelas. Kaya orang berantem saja. (Pelaku diduga) dua orang, tapi belum bisa dipastikan juga karena saksi juga tidak terlalu melihat," ujar Soleh.
Rumah makan yang mengalami penyerangan ini adalah rumah makan khas Manado bernama Restoran Abunaken. Insiden itu terjadi pada Selasa (16/10) dini hari pukul 14.40 WIB. Pelaku diduga menggunakan motor saat menjalankan aksinya.
Sejumlah perabotan restoran rusak akibat serangan tersebut. Satu unit mobil di sekitar restoran juga ikut dirusak para pelaku. Tak hanya itu, disebutkan para pelaku bahkan sempat berniat membakar restoran. Namun, urung setelah pemilik restoran berteriak keluar meminta tolong.
(bin/kid)