Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) mulai memeriksa para tersangka suap pengurusan izin proyek pembangunan
Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Sembilan tersangka itu masing-masing diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lainnya.
"Para tersangka dalam kasus dugaan suap terkait izin proyek Meikarta mulai akan diperiksa hari ini dalam kapasitas sebagai saksi untuk tersangka yang lain," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah lewat pesan singkat, Senin (22/10).
KPK menetapkan sembilan tersangka dalam kasus dugaan
suap proyek Meikarta, hunian masa depan milik Lippo Group. Mereka adalah Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro.
Kemudian pegawai Lippo Group Henry Jasmen, dua konsultan Lippo Group yaitu Taryudi dan Fitra Djaja Purnama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi Jamaludin.
Lalu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi Sahat M Nohor, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi Dewi Tisnawati, serta Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Neneng Rahmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febri menambahkan para tersangka tersebut akan menjalani pemeriksaan silang. Namun, Febri belum memberikan rincian apa saja yang akan dikorek dari para tersangka suap proyek Meikarta. "Pemeriksaan untuk tersangka lainnya. Pemeriksaan silang," ujarnya.
Meikarta merupakan salah satu proyek prestisius milik Lippo Group. Penggarap proyek Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama merupakan anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk. Sementara PT Lippo Cikarang Tbk adalah anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk.
Secara keseluruhan, nilai investasi proyek Meikarta ditaksir mencapai Rp278 triliun. Meikarta menjadi proyek terbesar Lippo Group selama 67 tahun grup bisnis milik Mochtar Riady itu berdiri.
Dalam kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta ini, Neneng dan anak buahnya diduga menerima suap Rp7 miliar dari Billy Sindoro. Uang itu diduga bagian dari
fee yang dijanjikan sebesar Rp13 miliar terkait proses perizinan Meikarta, proyek prestisius milik Lippo Group.
(fra/dea)