
Fadli Zon Bantah Prabowo Pulangkan Rizieq Demi Elektabilitas
tim, CNN Indonesia | Selasa, 23/10/2018 14:48 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah Prabowo Subianto hendak mendulang elektabilitas di balik pernyataan akan menjemput Rizieq Shihab. Fadli mengaku capres nomor urut 2 itu menyatakan hal tersebut lebih kepada persoalan hak Rizieq sebagai warga negara Indonesia.
"Ini bukan persoalan elektabilitas, ini persoalan hak warga negara untuk berada di negaranya," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (23/10).
Dalam acara peringatan milad Front Santri Indonesia tadi malam, Prabowo menyatakan harapannya agar Rizieq bisa pulang sebelum Pilpres 2019.
Mantan Danjen Kopassus itu pun berencana menjemput ke Arab Saudi jika kepulangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) tersebut tidak terwujud.
Fadli yang juga hadir dalam acara itu mengaku tidak mengetahui rencana Prabowo untuk menjemput Rizieq. Namun, menurutnya rencana itu lebih mudah terwujud setelah pilpres.
"Ya nanti, apalagi kalau sudah pilpres lebih gampang," kata Wakil Ketua DPR ini.
Meski demikian, Fadli menekankan pemerintah seharusnya bisa melindungi warganya yang ada di luar negeri. Sebab, menurutnya, pencekalan Rizieq keluar Arab Saudi merupakan hal yang lucu.
"Karena itu harusnya Kementerian Luar Negeri yang aktif untuk bisa memberikan informasi penyampaian terhadap negera tersebut yang merupakan negara sahabat kita tentang kasus ini," ujarnya.
(osc)
"Ini bukan persoalan elektabilitas, ini persoalan hak warga negara untuk berada di negaranya," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (23/10).
Dalam acara peringatan milad Front Santri Indonesia tadi malam, Prabowo menyatakan harapannya agar Rizieq bisa pulang sebelum Pilpres 2019.
Mantan Danjen Kopassus itu pun berencana menjemput ke Arab Saudi jika kepulangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) tersebut tidak terwujud.
"Ya nanti, apalagi kalau sudah pilpres lebih gampang," kata Wakil Ketua DPR ini.
Meski demikian, Fadli menekankan pemerintah seharusnya bisa melindungi warganya yang ada di luar negeri. Sebab, menurutnya, pencekalan Rizieq keluar Arab Saudi merupakan hal yang lucu.
"Karena itu harusnya Kementerian Luar Negeri yang aktif untuk bisa memberikan informasi penyampaian terhadap negera tersebut yang merupakan negara sahabat kita tentang kasus ini," ujarnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Satgas: Raffi Ahmad Janji Disiplin Prokes Usai Divaksin
Nasional • 1 jam yang lalu
Pecah Rekor Kematian 387, Kasus Positif Tambah 11.948
Nasional 1 jam yang lalu
Pesan Natalius Pigai ke Polisi Usai Ambroncius Ditahan
Nasional 2 jam yang lalu