Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan pihaknya memiliki rencana untuk mengubah kawasan
Tanah Abang menjadi mirip seperti Sudirman Central Business District (
SCBD).
Yoory menyampaikan hal itu dilakukan dalam rangka penataan kawasan Tanah Abang sehingga tak lagi semrawut seperti sekarang ini.
"Kita ingin menata kawasan Tanah Abang agar lebih rapi, enggak semrawut kayak sekarang, gambarannya kita bikin kayak SCBD gitu, ada jaringan jalan baru, supaya enggak macet lagi di sana," tutur Yoory saat dikonfirmasi, Selasa (23/10).
Untuk desainnya, menurut Yoory, saat ini tengah diproses dan ditargetkan akan selesai dalam waktu, satu sampai dua bulan ke depan. Namun, sambungnya, desain tersebut akan lebih dulu dilaporkan atau dikonsultasikan dengan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.
Yoory menjelaskan yang menjadi kunci dalam penataan kawasan Tanah Abang menjadi seperti SCBD adalah soal pembebasan lahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau (pembebasan lahan) sudah selesai baru kita bikin jaringan infrastruktur baru di sana. Perluasan badan jalan, penambahan badan jalan, terus normalisasi atau Kali Krukut itu kita besarin," ujar Yoory.
Ia menuturkan, gedung-gedung yang saat ini sudah ada di kawasan Tanah Abang tak akan dibongkar, hanya akan disesuaikan. Nantinya akan ada pembangunan gedung baru yang akan menjadi sebuah ikon.
Kata dia, kawasan Tanah Abang menjadi seperti SCBD ditargetkan selesai dalam kurun waktu delapan tahun.
"Targetnya di kita delapan tahunan lah," kata Yoory.
Sementara, Yoory menambahkan, progres pembangunan jembatan penyeberangan multiguna (JMP) atau
skybridge Tanah Abang saat ini telah mencapai 85 persen.
Ia pun masih meyakini pembangunan
skybridge akan rampung akhir bulan Oktober mendatang.
Yoory mengakui pembukaan Jalan Jatibaru Raya secara terbatas membuat pengerjaan pembangunan
skybridge menjadi sedikit terhambat.
"Kan masyarakat sudah menanti jalan itu dibuka, tapi enggak apa-apa kok, memang agak lambat tapi enggak apa-apa masih bisa diatasi," ucap Yoory.
Pemprov DKI melakukan
soft launching jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau
skybridge di kawasan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada 15 Oktober lalu, padahal pembangunan belum rampung.
Jalan Jatibaru Raya kemudian dibuka secara terbatas setelah
soft launching dilakukan.
"Kita coba fungsional terbatas, ya. Artinya, roda dua memang kita izinkan, kemudian roda empat, tapi harus memastikan semua bisa berjalan secara
safe-lah, karena pada kenyataannya masih ada pengerjaan fisik di lokasi," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/10).
(dis/dea)