Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal
Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menilai ada perubahan sikap yang ditunjukkan Presiden
Joko Widodo belakangan ini. Indikasi itu terlihat dari pernyataan soal politik kebohongan dan politikus sontoloyo.
"Agak beda ya dia sedikit dari yang kemarin-kemarin," kata Hinca di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (24/10).
Menurut Hinca, kritik-kritik yang dilayangkan para politikus terutama dari kubu oposisi merupakan hal normal di iklim demokrasi. Kritik itu, kata Hinca, seharusnya dijadikan sebuah vitamin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak perlu misalnya dianggap menjadi terus berseberangan sekali. Jadi saya kira dalam alam demokrasi yang terbuka kritik itu sangat baik," kata dia.
Selain itu, Hinca mengatakan kritik kepada Jokowi sebagai kepala negara adalah lumrah.
"Jika engkau tidak ingin terpercik air, mengapa engkau dirikan rumahmu di pinggir pantai. Jika engkau tidak ingin dikritik media, jangan jadi bupati, gubernur, kan begitu," ujar dia.
 Presiden Joko Widodo, Jakarta, beberapa waktu lalu. ( CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Anggota Komisi III DPR ini meminta agar Jokowi menggunakan bahasa yang baik dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Dengan begitu, lanjutnya, situasi politik akan terjaga karena para politikus bersikap santun.
Di sisi lain, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan setuju dengan istilah tersebut. Sebab, saat ini Ace menilai politikus yang mengkritik pemerintah justru tidak lagi beradu gagasan, namun hanya sekedar nyinyir.
"Kami berharap sampaikan secara objektif kondisi yang sesungguhnya, sehingga tidak menimbulkan ketidakpastian di masyarakat," kata Ace terpisah.
"Jangan sampai pilpres membuat situasi tak positif untuk membangun sebuah kontestasi politik yang sehat, yang membangun bangsa dan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Jadi mencari solusi yang terbaik," kata Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf ini.
Presiden Joko Widodo sebelumnya meluruskan kembali maksud dari istilah yang sempat dia singgung. Jokowi berpendapat politikus sontoloyo merupakan politisi yang menggunakan segala jurus jelang tahun politik.
Jokowi mengatakan bahwa ciri-ciri politikus tersebut adalah politikus yang menyerang lawan politik tanpa tata krama.
"Jelang Pemilu, banyak cara-cara tidak sehat digunakan politisi. Segala jurus dipakai untuk memperoleh simpati rakyat. Yang enggak baik sering menyerang lawan politik dengan cara tak beradab, tidak ada tata kramanya," kata Jokowi di ICE BSD, Rabu (22/10).
(swo/arh)