Jakarta, CNN Indonesia -- Tim SAR Gabungan mendapati titik objek diduga badan pesawat
Lion Air JT-610 yang jatuh di
Laut Karawang.Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com di
Landing Craft Utility (LCU) KRI Banda Aceh 593-1 yang turut dalam operasi pencarian terseebut, penyelam penyelam dari Dislambair (Dinas Penyelamatan Bawah Air) TNI AL akan melakukan penyelaman di kedalaman 32 meter di perairan Tanjung Karawang, Rabu (31/10).
Penyelaman itu sebagai tindak lanjut atas temuan dari sonar KRI Rigel yang mendeteksi sebuah suspect object atau benda yang dicurigai bagian dari pesawat Lion Air JT-610.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi yang diterima
CNNIndonesia.com, objek yang akan diperiksa para penyelam itu memiliki panjang 22 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi sekitar 10 meter.
Sebelumnya, LCU KRI Banda Aceh 593-1 terlebih dulu merapat ke KRI Rigel untuk menjemput para penyelam serta memindahkan barang-barang yang diperlukan dalam proses penyelaman.
Kemudian, LCU KRI Banda Aceh 593-1 bersama KRI Rigel bergerak bersama menuju titik ditemukannya
suspect object tersebut. Sampai saat ini, KRI Rigel dan LCU KRI Banda Aceh 593-1 masih memastikan titik lokasi penyelaman.
Siagakan Mobile Hiperbaric ChamberDi sisi lain, TNI AL juga menyiagakan
mobile hyperbaric chamber bagi para penyelam dalam proses evakuasi Lion Air JT-610. Alat milik Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) TNI AL saat ini telah berada di KRI Banda Aceh 593.
Mobile hyperbaric chamber tersebut merupakan sebuah alat yang berbentuk tabung besar menyerupai kapal selam. Alat tersebut digunakan untuk melakukan terapi oksigen hiperbarik (
hyperbaric chamber) yang biasa digunakan untuk memulihkan penyakit dekompresi yang biasanya dialami penyelam.
Sebelumnya, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan pihaknya sudah mendapatkan titik terang koordinat jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.
"Titik terang adanya dugaan kuat adalah bagian dari
fuselage (badan pesawat) JT-610 itu sudah ditentukan koordinatnya," kata Hadi di Pelabuhan JICT, Jakarta Utara, Rabu (31/10).
Hadi mengungkapkan sejumlah peralatan dan kapal sudah dikerahkan untuk mengecek titik koordinat jatuhanya pesawat itu.
"Namun belum diyakinkan bahwa itu adalah bagian dari fuselage dari 610. Untuk itu, dari KRI Rigel termasuk dari geosurvey saat ini kami fokus pada satu titik," kata dia soal misi pencarian dan evakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 di Laut Karawang tersebut.
(dis/kid)