Jakarta, CNN Indonesia -- Kapal Motor
Baruna Jaya I kembali melaut hari ini (2/11) untuk mencari bagian lain dari kotak hitam alias
black box dari Pesawat
Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan
Karawang.
Kotak hitam yang dicari adalah yang berisi rekaman suara percakapan pilot di kokpit atau
cockpit voice recorder (CVR).
Pantauan
CNNIndonesia.com pada pukul 07.40 WIB KM Baruna Jaya I tengah melakukan persiapan mengangkut logistik untuk kebutuhan personel pencari CVR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah petugas SAR juga terlihat mondar-mandir di lokasi KM Baruna Jaya I berlabuh di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara yang merupakan posko evakuasi pencarian Lion Air JT-610.
Sejumlah wartawan juga terpantau tengah mendaftar di posko Badan SAR Nasional (Basarnas), Posko Polairud, Posko Koarmada untuk ikut mencari sisa bangkai pesawat dan posisi CVR.
 Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia, National Transportation Safety Board (NTSB) US (Amerika) dan Boeing memeriksa serpihan pesawat Lion Air JT-610 di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Ciputri Hutabarat) |
Lebih lanjut, berdasarkan data yang terpampang di Posko Basarnas rencana pencarian H+4 personel gabungan yang dikerahkan untuk pencarian korban dan
black box sebanyak 869 orang.
Sementara itu, jumlah penyelam yang dikerahkan sebanyak 119 personel yang terdiri dari KANSAR Semarang, Indonesia Diver, Denjaka, Kopaska, BSG, dan POSSI Semarang.
Selain itu, sebanyak 45 unit unsur laut bakal dikerahkan untuk mencari korban, bangkai pesawat dan CVR.
Sebelumnya, tim evakuasi telah menemukan kotak hitam diduga berisi rekaman data penerbangan atau
flight data recorder (FDR), Kamis (1/11) siang.
Kotak hitam FDR itu ditemukan di perairan Karawang oleh tim penyelam Taifib Marinir dari Kapal Baruna Jaya I.
Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB, Senin (29/10). Manifes penerbangan pesawat dengan register PK-LQP itu ada 181 penumpang (2 bayi, 1 bocah) dan delapan awak.
(sah/kid)