Tjahjo Sebut Bupati Boyolali Maki Prabowo Tak Bisa Disalahkan

CNN Indonesia
Rabu, 07 Nov 2018 12:59 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan makian binatang yang dilontarkan Bupati Boyolali untuk capres Prabowo Subianto untuk menjaga kehormatan dan harga diri daerah.
Mendagri Tjahjo bela Bupati Boyolali soal makian ke Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membela Bupati Boyolali Seno Samodro yang dilaporkan ke kepolisian dan Bawaslu karena diduga memaki calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebutan binatang.

"Saya kira kalau mau melaporkan silakan, tapi bupati kan punya hak menjaga kehormatan dan harga diri daerah dan masyarakat. Siapapun ya, saya kira enggak bisa disalahkan dia," ujar Thahjo di gedung Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (7/11).

Seno sebelumnya dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan tindak pidana terhadap ketertiban umum pada 6 November lalu. Seno disebut telah mengucapkan kalimat makian tidak pantas kepada Prabowo saat berorasi dalam aksi 'Save Tampang Boyolali' yang dilaksanakan di kota penghasil susu tersebut, pada Minggu (4/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun menurut Tjahjo, makian yang dilontarkan Seno merupakan bentuk membela harga diri dan kehormatan masyarakat Boyolali sebagai daerah yang dipimpin.

"Soal protes ya silakan memprotes. Tapi dia bela harga diri. Itu saja intinya," katanya.

Kendati demikian, politikus PDIP itu menilai laporan ke polisi maupun Bawaslu merupakan hak masing-masing orang. Ia pun mempersilakan bagi siapapun pihak yang tidak setuju dapat melaporkan ke Bawaslu selama masa jelang pemilu.

"Ya kalau melaporkan itu hak, silakan saja," ucap Tjahjo.


Selain ke Bareskrim, Seno juga dilaporkan ke Bawaslu oleh advokat pendukung Prabowo atas tindakannya mengajak dan menyerukan kepada warganya agar tidak memilih calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno. Bawaslu menyatakan masih mengkaji laporan tersebut.

Sebelumnya, Prabowo melontarkan pernyataan yang mengaitkan masalah kesejahteraan warga, tarif hotel berbintang di Jakarta, dan tampang Boyolali.

"Kalian kalau masuk [hotel] mungkin kalian diusir karena tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian, ya, tampang-tampang orang Boyolali," ujar Prabowo, Selasa (30/10).

Setelah pernyataan 'tampang boyolali' ini dipersoalkan, Prabowo mengaku bingung. Padahal, ia mengaku pernyataan itu cuma gurauan. Prabowo juga sudah meminta maaf terhadap pihak-pihak yang tersinggung atas candaan terkait Boyolali tersebut.



(pris/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER