Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur
DKI Jakarta,
Anies Baswedan menegaskan tidak akan mengintervensi proses uji kelayakan dan uji kepatutan (
fit and proper test) yang dilakukan oleh Gerindra dan
PKS dalam rangka mencari calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Anies menyerahkan seluruh prosesnya pada dua partai tersebut.
"Biarlah itu berproses di partai saja," kata Anies di JCC Senayan, Rabu (7/11).
Terkait dengan pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menyebut jika Anies selaku gubernur bisa melakukan mediasi antara Gerindra dan PKS, Anies tak mau menjawabnya secara lugas. Anies hanya menyatakan jikapun ia melakukannya, tidak akan ia beberkan ke media atau ke publik.
"Kalau saya lakukan saya juga enggak cerita, masak saya harus cerita semuanya," kata Anies.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya lebih lanjut apakah dirinya telah melakukan mediasi di balik layar, Anies juga enggan menjawabnya lugas. Namun, ia memastikan jika dirinya terus melakukan komunikasi dengan Gerindra maupun PKS.
"Saya enggak mau klaim ada di balik layar, tapi komunikasi jalan terus," ucap Anies.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat menyatakan jika persoalan calon wagub merupakan kewenangan dari Gerindra dan PKS selaku partai pengusung. Karenanya, pihaknya pun tak bisa ikut campur dalam proses tersebut.
 Mendagri, Tjahjo Kumolo. Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika |
Namun, menurut Tjahjo Anies selaku gubernur sebenarnya bisa ikut berperan untuk melakukan mediasi dalam antara Gerindra dan PKS.
"Itu kewenangan parpol, yang bisa memediasi ya pak gubernur sendiri, pak gubernur kan satu paket," kata Tjahjo, Selasa (6/11).
Di sisi lain, Anies juga mengaku belum pernah melakukan interaksi dengan dua nama yang santer diisukan akan diusung oleh PKS yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Kendati demikian, Anies mengklaim jika telah mengenal kedua sosok tersebut.
"Berinteraksi belum pernah, dengan semuanya yang disebut nama-nama itu saya belum ada yang berinteraksi," kata Anies.
(dis/ain)