Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin membantah tudingan sejumlah pihak yang menilai Jokowi telah mempersempit makna milenial.
Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Putra Nababan menilai Jokowi justru memperluas makna milenial lewat segala tindakannya.
Menurutnya, Jokowi menunjukkan milenial bukan semata dilihat dari penampilan dan umur. Ia menyebut Jokowi menampilkan milenial lewat watak, kepribadian, serta jiwa yang progresif dan revolusioner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi milenial itu bukan pakaiannya, bukan jaketnya, bukan itu memang. Dan pak Jokowi memang bukan seperti itu, tapi Pak Jokowi itu sudah berwatak milenial," ujar Putra dalam pesan tertulis, Rabu (6/11).
Sebelumnya, Koordinator Jurkam Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Jokowi melakukan berpura-pura dalam bersikap untuk menarik simpati kaum milenial.
Dahnil juga menganggap Jokowi dan timnya mempersempit definisi milenial hanya sekadar kategori umur dan kategori fisik.
Putra mengatakan watak milenial tidak selalu dimiliki oleh orang yang berusia muda. Ia berkata ada juga orang usia muda yang berperilaku tidak produktif dan tidak memiliki jiwa juang, serta inovasi.
"Jadi menangkap milenial itu jangan di usia saja," ujarnya.
Meski berwatak milenial, politisi PDIP ini juga menyebut Jokowi tetap mampu berpenampilan layaknya milenial. Hal itu Jokowi tunjukkan lewat sejumlah atribut milenial saat berkerja sebagai presiden.
Ia mencontohkan Jokowi kerap menggunakan celana jins hingga sepatu kets.
"Ada pemimpin-pemimpin yang tidak cocok, tetapi menurut saya pak Jokowi sangat cocok dengan itu," ujar Putra.
Di sisi lain, Putra menyampaikan Jokowi membuktikan diri sebagai sosok progresif revolusioner lewat aksi blusukan sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Lewat cara itu, ia berkata Jokowi menemukan banyak hal dan melahirkan banyak program yang mengutungkan rakyat.
"Begitu banyak program yang dibuat, begitu banyak blusukan yang dilakukan, begitu banyak inovasi yang ditemukan, itu adalah ciri khas, watak dari, seorang milenial," ujarnya.
(ugo/jps)