Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan melepas 267 pengurus masjid atau marbut pergi ke Tanah Suci dalam rangka umrah yang dibiayai Pemprov DKI Jakarta.
Dalam pelepasan, Anies berpesan agar para marbut beribadah khusyuk dan belajar pengelolaan masjid.
"Saya ingin perjalanan bapak ibu ke sana, juga melihat cara mengelola masjid yang baik. Lihat tuh cara mengatur antrean, wudu, perhatikan semua. Bahkan kotak infaknya dilihat, kalau perlu difoto," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (9/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Anies juga meminta para marbut belajar cara menata kursi untuk orang tua dan manajemen saf untuk salat.
"Manfaatkan perjalanan umrah ini untuk belajar mengelola masjid dan memakmurkan masjid dengan baik lagi," ucap Anies yang menjabat Dewan Pakar Dewan Masjid Indonesia itu.
Salah satu marbut yang diberangkatkan, Turino, merasa bersyukur atas program ini. Ia mengaku siap atas penugasan dari Anies tersebut.
"Alhamdulillah siap. Nanti akan belajar manajemen, insyallah, terutama di bidang dakwah, syiar, dan pengelolaan dana masjid," ucap marbut Masjid Al-Hikmah di Pasar Rebo itu.
Marbut lainnya, Sarwani, mengatakan berterima kasih atas kesempatan beribadah di Tanah Suci.
Sarwani yang sehari-hari mengurus Masjid Baitun Majid di Jakarta Selatan tak berkeberatan dengan tugas titipan Anies tersebut.
"Insyallah, ya kita lihat perawatan masjid, musola di sana bagaimana, ini kesempatan belajar," lanjut dia.
Pada kesempatan kali ini, Pemprov DKI memberangkatkan 267 marbut untuk umrah. Marbut dipilih oleh Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta.
Sebanyak seratus marbut diberangkatkan pada 11 November 2018. Sementara 167 lainnya akan diberangkatkan pada bulan berikutnya. Setiap kloter didampingi lima orang pendamping umrah.
(dhf/dal)