Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat
Andi Arief mengatakan pihaknya memprioritaskan penyelamatan suara partai pada
Pemilu 2019. Soal pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden 02,
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, itu disebut akan tercapai jika suara partainya besar.
"Pilihan kami sudah final. Demokrat First. Menyelamatkan suara partai sambil memenangkan komitmen koalisi Prabowo-Sandi. Kalau suara Partai Demokrat besar, kemungkinan Prabowo Sandi menang ada," tulis Andi lewat dalam akun Twitter, @AndiArief_, Selasa (13/11) malam.
Perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2014 lalu hanya mendapat 12.728.913 atau 10,19 persen. Hasil tersebut berbeda jauh dari Pemilu 2009, di mana partai berlambang bintang mercy itu mendapat perolehan suara 21.703.137 atau 20,85 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andi, hanya pihaknya yang bisa menyelamatkan suara Demokrat pada pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Hormati sikap kami yang mana yang harus didahulukan. Ini siasat dalam koalisi," ujarnya.
Andi juga mengakui SBY telah berjanji mengampanyekan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Namun, dia menyinggung Prabowo soal berapa janji yang belum dipenuhi kepada Demokrat dan SBY.
"Memang SBY menjanjikan kampanye untuk Prabowo, tetapi silahkan ditanya ke Pak Prabowo berapa janji yang belum dipenuhi ke Demokrat dan SBY," kata dia.
Andi menegaskan bahwa koalisi, dalam setiap pemilihan, bukan lah fusi sejumlah partai politik. Dia menyatakan Demokrat memiliki kemandirian dan tak bisa didikte pihak-pihak lain. Menurut Andi, komitmen koalisi Prabowo-Sandi tetap dijalankan Demokrat.
 Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, di Jakarta, beberapa waktu lalu. ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Koalisi itu bukan fusi. Partai Demokrat punya kemandirian dan tidak bisa didikte, namun komitmen koaliai tetap dijalankan," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menyebut SBY telah berjanji akan mengampanyekan pasangan Prabowo-Sandi. Menurut Muzani, janji tersebut belum terealisasi hingga hari ini.
"Pak SBY juga berjanji akan melakukan kampanye untuk Prabowo dan Sandi, walaupun sampai sekarang belum terjadi," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (13/11).
Begitu pula terkait janji serupa dari Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sampai saat ini, kata Muzani, kampanye bersama AHY belum bisa terwujud.
"Sudah beberapa kali janjian tapi kemudian belum pas. Pada waktu yang ditentukan, kemudian ternyata AHY ada jadwal lain," ujarnya.
(fra/arh)