Jakarta, CNN Indonesia -- Jalur utama penghubung antara Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang sebelumnya tertimbun
longsor sudah bisa dilintasi. Petugas telah membersihkan material tanah bercampur batu dan batang pohon di ruas Ciwidey-Cidaun tersebut, sejak Selasa (13/11).
"Hari ini aktivitas lalu lintas sudah normal," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Barat Eko Damayanto, di Gedung Sate Bandung, Rabu (14/11).
Pembersihan material longsor dilakukan selama dua hari menggunakan dua ekskavator dan dua
loader. Meski demikian, para pengguna jalan diharap tetap hati-hati terutama ketika turun hujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan tidak ada longsor susulan," kata dia.
Sebelumnya, tanah longsor menyebabkan jalur utama penghubung Cianjur Selatan dengan Kabupaten Bandung terputus. Material tanah, batu, dan pohon tertimbun setebal kurang lebih 4 meter di atas permukaan jalan.
Longsor yang menutup ruas jalan terjadi di ruas jalan provinsi kilometer 232+800 dan kilometer 36+300, Naringgul Cidaun, Kabupaten Cianjur. Hal itu mengakibatkan tertimbunnya jalan provinsi sepanjang lebih dari 60 meter di kilometer 232+800 dan 15 meter di kilometer 36+300.
Akibat kejadian ini, kendaraan dari arah Ciwidey di Bandung maupun Cidaun di Cianjur tidak bisa melintas. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini
Sementara itu, untuk jalur jalan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, yang terdampak tanah longsor pada Sabtu (10/11) sudah bisa dilalui arus kendaraan.
"Kalau jalur Gentong kemarin baru roda dua yang bisa lewat, untuk yang roda empat masih buka tutup," ucapnya.
Sedangkan jembatan Cipatujah masih dalam tahap pemasangan jembatan sementara atau jembatan bailey di lokasi ambruknya jembatan tersebut akibat diterjang banjir bandang Selasa lalu. Dikatakan Eko, hal ini disebabkan derasnya aliran sungai.
"Jembatan masih dibangun. Tapi arusnya masih cukup deras ya jadi pemasangan fondasinya masih agak terhambat. Arus lalu lintasnya juga masih dialihkan," ujarnya.
(hyg/ain)