PPP: Lulung Bukan Dipecat, Tapi Minta Jabatan

CNN Indonesia
Rabu, 28 Nov 2018 05:23 WIB
Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi membantah pernyataan Abraham Lunggana yang mengaku dipecat dari PPP dan berpindah ke PAN.
Abraham Lunggana (CNN Indonesia/Andito Gilang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi membantah pernyataan Abraham Lunggana atau Lulung yang mengaku dirinya pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN) lantaran dipecat.

Menurut Baidowi, Lulung meminta jabatan Ketua DPW PPP DKI Jakarta ketika kepengurusan Djan Faridz tidak diakui Kementerian Hukum dan HAM. Namun, hal itu ditolak oleh pimpinan PPP seluruh wilayah Indonesia.

"Lulung pindah karena setelah kalah mendukung Djan Faridz, minta balik lagi jadi Ketua DPW tapi ditolak oleh seluruh ketua DPW PPP se-Indonesia," kata Baidowi melalui pesan singkat, Selasa (27/11) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setelah itu, kata Baidowi, PPP kepengurusan Romahurmuziy yang diakui Kemenkumham tidak mengakomodir permintaan Lulung. Dia mengatakan, Lulung seharusnya bergabung dengan kepengurusan yang sah tanpa ada embel-embel apa pun. Terlebih, Lulung juga diketahui mantan pengikut Djan Faridz yang tidak diakui Kemenkumham.

"Secara politik-hukum, Lulung sudah kalah maka seharusnya bergabung dengan kepengurusan yang sah tanpa harus mengajukan syarat apa pun," kata Baidowi.

Baidowi juga membantah pernyataan Lulung yang mengaku dipecat PPP lantaran tidak turut mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta.

Baidowi menegaskan bahwa PPP yang sah mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Syilvia Murni. Pihak yang mendukung Basuki-Djarot, kata Baidowi, adalah PPP kepengurusan Djan Faridz yang tidak sah secara hukum.


"Artinya kalau Lulung mengaku dipecat PPP gara-gara tidak dukung Ahok, sama sekali tidak benar, yang benar adalah dipecat oleh Djan Faridz bukan PPP," tutur Baidowi.

Baidowi melihat Lulung sebagai 'petualang' politik karena kegemarannya berpindah-pindah partai mulai dari Partai Bintang Reformasi (PBR), PPP, dan PAN.

Namun, Baidowi tak mempermasalahkan perpindahan Lulung. Baginya perpindahan tersebut bukan soal bagi PPP.

"PPP sebagai partai berpengalaman tak sedikit pun terpengaruh oleh pindahnya Lulung," pungkas Baidowi. (bmw/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER