Enggan Minta Maaf ke Jokowi, Habib Bahar Smith Dicap Congkak

CNN Indonesia
Senin, 03 Des 2018 14:48 WIB
Juru Kampanye Joko Widodo menyayangkan sikap Habib Bahar bin Smith yang menolak minta maaf terkait ceramahnya yang menyebut 'Jokowi kayaknya banci'.
Juru Kampanye Joko Widodo menyayangkan sikap Habib Bahar bin Smith yang menolak minta maaf terkait ceramahnya yang menyebut 'Jokowi kayaknya banci'. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyayangkan sikap Habib Bahar bin Smith yang menolak minta maaf terkait ceramahnya yang menyebut 'Jokowi kayaknya banci' hingga 'Jokowi haid'.

Ia menilai Habib Bahar memiliki sikap sombong dan congkak karena seharusnya memiliki sikap besar hati untuk meminta maaf.

"Itu mestinya meminta maaf, tapi kalau tidak itulah bentuk kesombongan dan kecongkakan dari seorang Habib Bahar ya. Sehingga ya biar saja itu urusan dia pribadi," kata Karding saat dihubungi wartawan, Senin (3/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi PKB itu menilai pernyataan Habib Bahar terhadap Jokowi merupakan tindakan tercela.


Ia bahkan menyebut tindakan tersebut tak seharusnya dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai salah satu tokoh agama Islam di Indonesia.

"Tindakan itu tidak sepatutnya dilakukan oleh orang yang menyebut dirinya sebagai keturunan Rasul, pendakwah atau tokoh agama," kata dia.

Ogah Minta Maaf, Tim Jokowi Tuding Habib Bahar Smith CongkakAbdul Kadir Karding. (CNN Indonesia)

Melihat hal itu, Karding lantas membandingkan sifat Nabi Muhammad SAW yang tak pernah mengajarkan provokasi dan ujaran kebencian ketika berdakwah.

Ia menilai bahwa Nabi Muhammad lebih mengedepankan cara-cara yang lembut dan mengedepankan pilihan kata (diksi) yang positif ketika berdakwah di tengah-tengah masyarakat.

"Bukan mengkafir-kafirkan, menthogut-thogutkan orang lain, itu bukan dakwah dan itu tidak ada dalam contoh-contoh Rasulullah sahabat dan seterusnya para kiyai," ungkapnya.


Sebelumnya, Habib Bahar menyatakan lebih baik busuk dipenjara ketimbang ahris meminta maaf kepada Joko Widodo terkait pernyataannya tersebut.

Ia sendiri telah dilaporkan ke polisi oleh Jokowi Mania atas ucapannya tersebut.

"Saya lebih memilih busuk di penjara daripada minta maaf. Saya dipenjara karena membela Islam, membela rakyat susah," ujar Bahar saat memberikan sambutan dalam Reuni Aksi 212 di Monas, Jakarta, Minggu (2/12).

(rzr/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER