PP Pemuda Muhammadiyah Mohon BPK Audit LPJ Kemah Pemuda Islam

CNN Indonesia
Selasa, 04 Des 2018 05:41 WIB
Permohonan ini dilakukan menyusul Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang mengembalikan uang PP Pusat Muhammadiyah sebesar Rp2 miliar.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- PP Pemuda Muhammadiyah akan mengajukan permohonan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memeriksa Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) acara Kemah Pemuda Islam.

Permohonan ini dilakukan menyusul Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang mengembalikan uang PP Pusat Muhammadiyah sebesar Rp2 miliar.

"Kami sedang melakukan permohonan kepada BPK untuk melakukan pemeriksaan. Karena artinya semua itu kan ada di BPK untuk memastikan bahwa kerugian negara kalau seperti ini," kata Kuasa Hukum PP Pemuda Muhammadiyah Trisno Raharjo saat dihubungi, Senin (3/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pengembalian uang ini, kata Trisno, mengindikasikan tidak ada penyelewengan di LPJ kegiatan Kemah Pemuda Islam. Hal ini berbeda dengan temuan dari Polda Metro Jaya yang menyebut ada dugaan korupsi di kegiatan tersebut.

"Karena Kemenpora menyatakan tidak ada masalah, sedangkan penyidik menyatakan ada persoalan. Jadi ini tidak jelas juga ini seperti apa," terang Trisno.

"Dan yang saya harapkan kalau BPK melakukan pengecekan itu yang utuh, semuanya diperiksa," tegas dia.

Dia juga meminta agar pihak yang berwajin yang memeriksa kasus ini melakukan tindakan yang adil. Selurub ormas dan instansi yang bersinggungan diminta untuk diperiksa.

"Jadi semua, ormas kepemudaan lain yang terlibat di sana, kemudian Kemenpora saya rasa harus diperiksa," tutup dia.

Sebelumnya polisi mengaku menerima laporan tentang dugaan korupsi di acara Kemah Pemuda Islam. Setidaknya ada dua ormas yang menerima dana dari Kemenpora untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Dua organisasi itu ialah Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Ansor dengan total dana Rp5 miliar.


Berdasarkan penelusuran polisi, laporan pertanggungjawaban GP Ansor tidak ditemukan penyimpangan. Sementara dalam laporan pertanggungjawaban Pemuda Muhammadiyah diduga terdapat penggunaan dana fiktif sebesar kurang dari setengah anggaran.

Belakangan, Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan menyebut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengembalikan uang sejumlah Rp2 miliar acara itu.

Namun Kemenpora lagi-lagi mengembalikan cek senilai Rp2 miliar kepada perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah pada Jumat (30/11). (cit/agr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER