Jakarta, CNN Indonesia -- Meski belum semua wilayah dikunjunginya, calon Wakil Presiden nomor urut 01
Ma'ruf Amin mengklaim warga
Nahdhatul Ulama (NU) secara keseluruhan solid mendukungnya di Pilpres 2019. Ia juga meminta para pendukungnya tak menyebarkan fitnah dan hoaks dalam kampanye.
Hal itu dikatakannya ketika menerima deklarasi dari para ulama dan keluarga besar Nahdhatul Ulama Kota Tangerang di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (12/12).
Ma'ruf merinci warga NU di wilayah Pulau Jawa, NTB, dan beberapa wilayah di Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan yang telah dikunjunginya telah solid mendukungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bengkulu belum [dikunjungi], Bangka Belitung, Kalsel juga belum [dikunjungi] Kemudian mungkin nanti saya kunjungi Kalbar dan Kaltim, Sulawesi. NTB sudah. Jadi tinggal beberapa yang belum. Tapi secara keseluruhan solid," ungkapnya.
Dia juga meminta agar pendukungnya tak menyebarkan fitnah, kabar bohong atau hoaks, dan ujaran kebencian di tengah masyarakat saat kampanye.
"Jangan menggunakan fitnah, hoaks, ujaran kebencian, tetap menjaga keutuhan bangsa dan umat," kata Ma'ruf.
 Ilustrasi massa NU. (REUTERS/Supri) |
Mantan Rais Aam PBNU itu menegaskan bahwa cara-cara negatif seperti itu justru merusak keutuhan masyarakat. Ia pun menyarankan pendukungnya berkampanye dengan adu gagasan dan program.
Di tempat yang sama, sekitar 30 ulama PCNU Kota Tangerang yang dipimpin oleh Khatib Syuriah PCNU Kota Tangerang Arif Hidayat menyampaikan dukungan melalui deklarasi Situbondo 12.
Pada kesempatan itu, Arif lantas membacakan lima poin ikrar deklarasi yang dibacakan bersama para ulama Tangerang.
Pertama, para ulama akan berkhidmat menjaga keutuhan NKRI dari potensi ancaman laten baik dari dalam maupun luar. Kedua, para ulama akan berpartisipasi aktif mengamankan pemilu 2019 yang jujur dan adil berdasarkan pancasila dan UUD 1945
Poin ketiga, para ulama akan berperan aktif memelihara bhinneka tunggal ika, berpijak pada semangat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariah.
Lalu poin keempat, para ulama turut mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang berintegritas berakhlakul karimah demi masa depan bangsa Indonesia.
"Para ulama mengajak masyarakat memilih pasangan terbaik sinergi
umaro dan ulama di hari pencoblosoan. Bela ulama, dukung ulama pilih ulama, bersama nomor 01 Indonesia maju," kata Arif.
(rzr/rzr/arh)