Ma'ruf soal Bendera Demokrat Rusak: Jangan Asal Menyimpulkan

CNN Indonesia
Rabu, 19 Des 2018 04:21 WIB
Ma'ruf Amin meminta semua pihak, termasuk Demokrat, mempercayai proses hukum yang sedang berjalan. Ia juga mengingatkan kepolisian untuk menindak tegas pelaku.
Cawapres Ma'ruf Amin meminta kasus perusakan bendera Demokrati dipercayakan pada aparat. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta semua pihak tak asal menyimpulkan terkait peristiwa perusakan bendera Partai Demokrat di Riau beberapa waktu lalu.

Ma'ruf yang masih menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu meminta semua pihak bersabar dan menyerahkan kasus itu kepada aparat hukum.

"Jangan kita membuat kesimpulan yang belum jelas. Serahkan kepada aparat hukum untuk diproses secara hukum," kata Ma'ruf saat ditemui di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (18/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma'ruf juga meminta semua pihak, termasuk Demokrat, mempercayai proses hukum yang sedang berjalan. Ia pun mengingatkan kepolisian untuk menindak tegas pelaku.

"Kita percayalah alat penegak hukum kita, polisi kita, objektif. Siapa saja yang merusak harus ditindak," tegas dia.

Sejumlah bendera dan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, dirusak pihak tak bertanggung jawab pada Sabtu (15/12). Bendera itu dipasang untuk menyambut kedatangan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini muncul ke publik setelah SBY terlihat murka dalam video yang diambil Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari.

Polda Riau menetapkan tiga tersangka atas kejadian itu, yakni S untuk kasus yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, serta KS dan MW untuk kasus yang terjadi di Tenayan Raya.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menuding ada kaitan pelaku perusakan dengan partai penguasa, PDIP.

"Pelaku perusakan mengaku disuruh Budi Yoto. Budi Yoto adik kandung Hendra caleg kota PDIP. Hendra supir dari Robin Hutagalung ketua DPC PDIP [Kota Pekanbaru]," kata Andi dalam akun twitternya @AndiArief__.

Ketua Umum Partai Demokrat SBY memantau perusakan baliho partainya di Riau. (Dok. Partai Demokrat)
Belakangan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto ikut angkat suara. Ia mengungkapkan bahwa terdapat oknum Partai Demokrat dan oknum PDIP terlibat dalam perusakan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau beberapa hari lalu.

Hal itu ia katakan berdasarkan laporan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mengaku telah merampungkan pengusutan atas kasus tersebut.

"Nah ternyata dari Pak Kapolri cepat sekali mengusut itu ternyata, memang perbuatan oleh oknum tertentu, dari partai tertentu, baik partai PDIP maupun Demokrat ada, oknum itu sudah ditangkap," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (17/12).

(dhf/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER