Surabaya, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota
Surabaya memastikan bakal segera melakukan perbaikan
Jalan Gubeng yang ambles sejak Selasa (18/12) malam agar segera bisa dilalui kembali.
"Untuk pemerintah kota dan kapolrestabes ditugasi untuk
recovery, jadi ini bisa bergerak seiring agar cepat penanganannya. Jadi jangan sampai sambil nunggu proses, kita tidak segera
recovery," kata Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat meninjau lokasi jalan ambles, Kamis (20/12).
Sejak kemarin, kata Whisnu, Pemkot Surabaya pun telah menugaskan sejumlah tim ahli yang bertugas untuk membuat rancangan desain
recovery jalan ambles tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menugaskan tim ahli, sudah membuat detail
design engineering-nya, agar nanti mau digunakan apa. Sementara usulan tenaga ahli masih menggunakan dam beton yang bisa cepat dilakukan dan tidak memakan waktu lama," katanya.
Soal anggaran
recovery Jalan Gubeng tersebut, Whisnu juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Anggaran itu, menurut dia, akan lebih dulu dihitung berdasarkan desain yang dibuat para ahli.
Selain itu, pemkot juga tengah berupaya melakukan langkah penyelamatan pada sejumlah bangunan yang berada di tepian amblesan itu. Beberapa yang berada di sana di antaranya gedung Bank BNI, toko Elizabeth, dan satu rumah milik warga.
"Kami pemerintah kota dan polrestabes (berupaya) bagaimana jalan ini bisa ter-
recovery dan gedung yang terancam ini bisa diselamatkan," kata Whisnu.
Soal pemeriksaan dugaan adanya pelanggaran dalam pengerjaan proyek
basement RS Siloam yang mengakibatkan amblesnya jalan ini, Whisnu tak mau banyak berkomentar.
Menurut dia pemeriksaan kasus ini adalah ranah Kepolisian Daerah Jawa Timur. Whisnu menyebut yang berwenang menyampaikan adalah Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto yang bertugas sebagai penanggung jawab investigasi.
Senada, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan juga menyebut kasus tersebut kini sudah ditangani Polda Jatim.
"Kami bersama Pemerintah Kota kebagian tugas untuk
recovery, hari ini yang pertama akan dilakukan pendataan rumah bangunan komersial sarana umum yang tidak berfungsi mana-mana yang harus diantisipasi agar tidak terjadi longsor berikutnya," kata Rudi.
Jokowi Utus NgabalinSementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengutus Tenaga Ahli Kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin untuk meninjau langsung kondisi terkini Jalan Gubeng yang ambles di Kota Surabaya.
"Presiden memberi atensi yang luar biasa terhadap peristiwa ini, karena itu dari kantor KSP saya dan teman-teman, untuk langsung melihat ke lokasi ini dalam rangka menjaga ruang publik karena di media sosial itu terjadi seliweran fitnah dan segala macam yang terjadi," kata Ngabalin di lokasi hari ini.
Selanjutnya, Ngabalin mengatakan, ia akan segera menyampaikan laporannya tentang kondisi di Jalan Gubeng ke Jokowi.
Dari fakta yang ia terima, kata Ngabalin, di sebelah jalan ambles itu terdapat proyek bangunan sepanjang 70x70 meter dengan kedalaman 15 meter. Dan, diketahui bagian sisi
basement itulah, terdapat ring yang tidak kuat menahan dan mengakibatkan longsor. Fakta yang dihimpunnya, ia menemukan pula adanya
crane yang lebih dulu putus, sebelum jalan mengalami kelongsoran, pada Selasa (18/12) lalu.
Ia pun mengatakan, setidaknya ada dua analisa penting yang harus diketahui publik. Pertama dilihat dari tembok proyek
basement ini ada tanah dan pasir dengan ketinggian air yang cukup kuat.
"Analisa sementara adalah faktor amdal mungkin tidak menjadi perhatian pada awal membangun ini, itu sementara dari BPPT. Kalau dilihat dari kekuatan penahanan sling yang dijelaskan oleh BPPT ada ketidakhati-hatian karena di tembok sebelah sana (barat) bisa memiliki kekuatan menahan tapi yang disini (timur) ada dua sling yang putus sehingga dari tembok dan lemparan ke sana ada kedalaman sekitar 50 meter," ujarnya.
Tonton juga video: Proyek RS Diakui Jadi Penyebab Jalan Gubeng Ambles
[Gambas:Video CNN] (frd/kid)