Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah tokoh tampak menghadiri Haul
Gus Dur ke-9 di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan pada Jumat (21/12) malam. Mereka yang terpantau hadir di antaranya adalah Mahfud MD, Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo, serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Ganjar Pranowo terlihat hadir terlebih dahulu dari ketiga nama di atas. Menyusul setelahnya Lukman Hakim, lalu Mahfud MD.
Kepada awak media, Lukman bersyukur masih bisa ikut memperingati wafatnya Gus Dur. Ia berpendapat Presiden ke-4 itu berjasa dalam mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan di tengah perbedaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gus Dur selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menjaga sisi-sisi kemanusiaan. Ini pesan utama yang harus jadi pegangan utama untuk menatap masa depan," ujar Lukman.
Lukman pun berpesan bahwa agama diperlukan untuk memanusiakan manusia dan untuk tidak digunakan sebagai alat menegasikan sesama manusia atau bahkan merendahkan orang lain.
Gus Dur atau Abdurrahman Wahid wafat pada 30 Desember 2009. Peringatan kematiannya rutin dilakukan setiap tahun dengan mengundang sejumlah tokoh besar dan membahas tema-tema tertentu.
Tema Haul Gus Dur kali ini mengangkat peran politik untuk mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan. Tema itu menanggapi situasi terkini politik di Indonesia yang kian panas jelang Pemilu 2019.
Panitia menangkap gelagat panasnya situasi di tengah masyarakat dari meningkatnya kasus diskriminasi dan intoleransi di Indonesia. Alhasil potensi konflik horizontal melalui politisasi SARA masih jadi kekhawatiran.
"Situasi ini jelas mengkhawatirkan. Kita harus memberi pesan tegas kepada para calon presiden, calon legilatif, dan masyarakat luas bahwa politik bukan tujuan melainkan sarana dalam menegakkan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Bukan sebaliknya. Inilah pesan pokok almarhum Gus Dur," kata Ketua Panitia Haul Gus Dur, Alissa Wahid, sesuai pernyataan tertulis.
Sampai tulisan ini dibuat, para tamu undangan terus berdatangan. Mereka yang sudah dan dipastikan akan tiba di lokasi adalah mantan KH Maemun Zubair, Habib Abu Bakar al-Attas, Jimly Asshiddiqie, aktivis Hendardi, budayawan Sudjiwo Tedjo, penyanyi Ebiet G. Ade, KH Zawawi Imron, Tuty Herawati, dan Aristides Katoppo. Sejumlah perwakilan kedutaan negara asing juga terlihat memasuki lokasi acara.
(bin/ugo/sur)