
KPU Khawatir Pengiriman Logistik Pemillu WNI di Yaman
CNN Indonesia | Sabtu, 22/12/2018 07:03 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengkhawatirkan pengiriman logsitik pemilu untuk memfasilitasi warga negara Indonesia (WNI) di Yaman menyusul sejumlah hal yang menjadi kendala dalam penyaluran logistik.
Misalnya, kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia di Yaman pada Januari 2019 akan ditutup. Sehingga distribusi dilakukan Kedubes Indonesia untuk negara Oman.
"Nanti kedutaan Indonesia untuk Yaman akan dirangkap oleh Kedutaan Besar Indonesia di kota Muscat, Oman," kata Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Konsekuensi hal itu, lanjut Pramono, petugas penyelenggara di Oman harus menjangkau daerah-daerah yang jaraknya terbilang jauh hingga ke Yaman. Sementara situasi di Yaman masih cukup menegangkan karena perang masih terjadi.
"Distribusinya harus hati-hati sekali karena melewati 17 pos pengamanan. Pengiriman juga tidak bisa pakai pos, harus dibawa sendiri karena untuk jaminan kepastian sampai di tempat," kata dia.
Pramono mengatakan jumlah warga negara Indonesia di Yaman sekitar 2.000 jiwa. Kebanyakan dari mereka merupakan pelajar.
KPU kemudian memberikan pilihan bagi warga di Yaman untuk menggunakan hak suaranya. Yakni dengan mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) atau melalui kotak suara keliling, dimana petugas akan mengunjungi warga di sana.
Pramono mengatakan bahwa KPU telah melakukan pemetaan terhadap warga di sana. Mereka tersebar di tiga titik wilayah Yaman.
"Tapi sebagian besar di wilayah barat, di sekitar Hadramaut," kata Pramono.
(FHR/DAL)
"Tapi sebagian besar di wilayah barat, di sekitar Hadramaut," kata Pramono.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Sinovac Hingga Pfizer Dilarang untuk Vaksinasi Mandiri
Nasional • 19 menit yang lalu
Dikira Maling, Intel Polres Jakut Ditangkap Warga Tanah Abang
Nasional 1 jam yang lalu
Bertambah 8.232 Kasus, Positif Corona Jadi 1.322.866
Nasional 46 menit yang lalu