Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) menyebut ketinggian gelombang air laut di
Anyer dan Lampung pada Sabtu (22/12) malam bervariasi. Dari catatan pihaknya, gelombang paling tinggi nyaris mencapai satu meter.
Terkait peristiwa yang terjadi di pantai barat provinsi Banten, Sabtu (21/12) sekitar pukul 21.27 WIB ini, BMKG memastikan tidak didapatkan rekaman gempa bumi pada waktu yang berdekatan dengan waktu terjadinya tsunami di sekitar Banten dan Lampung tersebut.
Dari hasil pengamatan sementara BMKG mendapatkan data ketinggian gelombang mencapai nyaris satu meter di daerah Serang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut data berdasarkan hasil pengamatan tidegauge (sementara) oleh BMKG, yakni Serang tercatat pukul 21.27 WIB ketinggian 0.9 meter, Banten tercatat pukul 21.33 WIB ketinggian 0.35 meter, Kota Agung Lampung tercatat pukul 21.35 WIB ketinggian 0.36 meter, Pelabuhan Panjang tercatat pukul 21.53 WIB ketinggian 0.28 meter.
BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, namun tetap memperhatikan kondisi dan lingkungan sekitar.
Sebelumnya BMKG memastikan gelombang tinggi di Selat Sunda pada Sabtu malam tidak terkait dengan erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi sejak pagi.
BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD dan relawan masih melakukan penanganan di lapangan. Evakuasi dilakukan di beberapa tempat. Pendataan dan penanganan masih dilakukan.
(nva/osc)