Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) mengeluarkan peringatan dini
gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia. Peringatan tersebut berlaku sejak Selasa (25/12) hingga Jumat (28/12).
Berdasarkan pantauan BMKG, terdapat pola tekanan rendah di Samudera Pasifik utara Papua dengan kecepatan angin berkisar antara 5 sampai 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Sulawesi, Perairan Utara Halmahera, hingga Papua.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sejumlah perairan wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tinggi gelombang 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Daya.
Kemudian Selat Sunda bagian Selatan. Di wilayah ini, terjadi gelombang tsunami yang disebabkan longsoran erupsi Gunung Anak Krakatau, ditambah fenomena Bulan Purnama, Sabtu (22/12) malam.
Akibat tsunami tersebut 429 orang meninggal dunia, 1.485 luka-luka, 154 orang hilang dan 16.082 orang mengungsi. Selain itu bangunan yang berada di tepian pantai luluh-lantah.
Selanjutnya perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi 1,25 sampai 2,5 meter, di antaranya Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Sumba, Selat Bali-Selat Lombok, Selat Alas Bagian Selatan, Perairan Selatan Flores.
Selain itu, Laut Jawa Bagian Tengah hingga Timur, Perairan Kepuluan Wakatobi, Laut Banda, Perairan Selatan Ambon, Laut Arafuru, Laut Sulawesi, Perairan Utara Sulawesi, Laut Seram, hingga Perairan Raja Ampat.
Selain itu, terpantau tinggi gelombang mencapai 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di antaranya, di Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Laut Halmahera, Perairan Biak hingga Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tetap waspada.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan peringatan tersebut dikeluarkan BMKG agar masyarakat tetap waspada.
"Betul ini peringatan gelombang tinggi di seluruh (yang tercantum) perairan di Indonesia dari BMKG," kata Prabowo kepada
CNNIndonesia.comPrabowo mengatakan peluang terjadinya gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia itu tergantung dari kondisi aktivitas laut dan atmosfer pada skala global.
"Tidak hanya aktifitas laut-atmosfer di wilayah Indonesia saja," ujarnya.
(fra/agi)