Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang meminta warga tetap tenang menyikapi peningkatan aktivitas
Gunung Anak Krakatau.
Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang Asep Rahmat mengatakan hoaks tsunami susulan dan letusan Anak Krakatau makin santer beberapa waktu terakhir.
"Tetap waspada terkait dengan erupsi Gunung Anak Krakatau. Tetap waspada dan jangan panik, aktivitas dilakukan sebagaimana mestinya," kata Asep saat ditemui
CNNIndonesia.com di Labuan, Pandeglang, Kamis (27/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut hoaks yang beredar saat ini adalah tsunami susulan yang diakibatkan aktivitas Anak Krakatau. Bahkan ia sempat mendapat kabar bohong tersebut saat meninjau ke Tanjung Lesung.
Selain itu, Asep juga meminta semua pihak untuk tidak asal menyebarkan kabar. Sebab, saat ini kondisi masyarakat Pandeglang belum stabil usai diterpa tsunami pada Sabtu (22/12).
"Berita yang resmi disampaikan BMKG, satu sumber instansi yang berwenang. Di luar itu kami tidak tanggung jawab," tegas dia.
Asep juga meminta warga untuk waspada mengantisipasi hujan abu vulkanik yang mengiringi erupsi.
"Masyarakat yang terdampak tentunya untuk mandiri dulu swadaya menyiapkan masker untuk antisipasi, nanti baru BPBD juga membantu menyediakan," tambahnya.
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Status Anak Krakatau meningkat dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) pada Kamis (27/12) dini hari.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, sejak sore hari terlihat asap membumbung tinggi di atas Anak Krakatau. Kilatan petir dan gemuruh juga mengiringi aktivitas Anak Krakatau.
(dhf/pmg)