
Serapan Anggaran DKI 2018 Tak Sesuai Target Anies
CNN Indonesia | Selasa, 01/01/2019 17:14 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2018 bertengger di angka 81,96 persen. Berdasarkan situs publik.bapedadki.net tercatat belanja langsung dan tidak langsung baru terserap Rp61,55 trilun dari total alokasi Rp75,09 triliun.
Dengan jumlah penyerapan tersebut, berarti Pemprov DKI Jakarta tidak memenuhi target serapan sebesar 87 persen. Serapan itu juga masih di bawah target yang dipatok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakni sebesar 83,83 persen atau sama dengan pencapaian serapan tahun 2017.
Namun, merujuk keterangan resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta merujuk pada data BAppeda DKI Jakarta, realisasi atau serapan belanja daerah per 31 Desember 2018 mencapai angka 61,59 triliun rupiah atau setara dengan 82,03 persen dari target APBD sebesar 75,09 triliun rupiah.
Meski secara persentase lebih rendah dari target dan penyerapan tahun lalu, Pemprov DKI berdalih kualitas dan komposisi belanja tahun ini lebih baik ketimbang sebelumnya.
"Hal ini terlihat dari belanja pegawai yang berada di angka Rp27,79 triliun atau 81,54 persen, sementara tahun 2017 belanja pegawai sebesar Rp23,74 triliun atau 88,88 persen. Ini berarti, secara persentase belanja pegawai mengalami penurunan 7,3 persen dari total APBD," demikian keterangan resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta, Selasa (1/1).
Sementara itu, belanja modal mencapai 82,44 persen atau meningkat 4,6 persen dibanding tahun lalu yang sebesar 77,83 persen. Berdasarkan data tersebut, PPID menyebut APBD lebih banyak digunakan untuk pembangunan ketimbang membayar gaji pegawai.
"Apalagi dengan kenaikan APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar 10 triliun rupiah, kenaikan tersebut lebih digunakan untuk belanja pembangunan, bukan justru meningkatkan belanja pegawai," demikian lanjutan dalam keterangan di situs PPID tersebut.
Sebelumnya, pada hari terakhir 2018, Anies sempa yakin serapan APBD terus naik hingga penutupan tanggal.
"Masih (akan naik) karena pencatatan masih berjalan," kata Anies di Jakarta Timur, Senin pagi, 31 Desember 2018.
Anies menargetkan serapan anggaran tahun ini setidaknya bisa sama dengan capaian serapan anggaran tahun lalu yakni sebesar 83,83 persen. Meski di satu sisi, Anies sendiri menargetkan serapan anggaran tahun 2018 sebesar 87 persen.
"Insyaallah (sama seperti tahun 2017)," ujarnya.
Sebelumnya, Anies sempat mengungkapkan lambannya penyerapan anggaran di tahun ini dikarenakan hampir sebagian besar proses lelang proyek baru dilakukan pada semester dua tahun anggaran.
Padahal sebenarnya proses lelang tersebut bisa dilakukan sejak semester satu sehingga penyerapan anggaran bisa lebih maksimal..
"Mulai tahun besok itu semua yang bisa dikerjakan awal, dikerjakan awal, kalau enggak dikerjakan awal nanti ada sanksinya," kata Anies saat ditemui pada 20 Desember 2018.
(sah/kid)
Dengan jumlah penyerapan tersebut, berarti Pemprov DKI Jakarta tidak memenuhi target serapan sebesar 87 persen. Serapan itu juga masih di bawah target yang dipatok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakni sebesar 83,83 persen atau sama dengan pencapaian serapan tahun 2017.
Namun, merujuk keterangan resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta merujuk pada data BAppeda DKI Jakarta, realisasi atau serapan belanja daerah per 31 Desember 2018 mencapai angka 61,59 triliun rupiah atau setara dengan 82,03 persen dari target APBD sebesar 75,09 triliun rupiah.
Meski secara persentase lebih rendah dari target dan penyerapan tahun lalu, Pemprov DKI berdalih kualitas dan komposisi belanja tahun ini lebih baik ketimbang sebelumnya.
"Hal ini terlihat dari belanja pegawai yang berada di angka Rp27,79 triliun atau 81,54 persen, sementara tahun 2017 belanja pegawai sebesar Rp23,74 triliun atau 88,88 persen. Ini berarti, secara persentase belanja pegawai mengalami penurunan 7,3 persen dari total APBD," demikian keterangan resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta, Selasa (1/1).
Sementara itu, belanja modal mencapai 82,44 persen atau meningkat 4,6 persen dibanding tahun lalu yang sebesar 77,83 persen. Berdasarkan data tersebut, PPID menyebut APBD lebih banyak digunakan untuk pembangunan ketimbang membayar gaji pegawai.
"Apalagi dengan kenaikan APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar 10 triliun rupiah, kenaikan tersebut lebih digunakan untuk belanja pembangunan, bukan justru meningkatkan belanja pegawai," demikian lanjutan dalam keterangan di situs PPID tersebut.
Sebelumnya, pada hari terakhir 2018, Anies sempa yakin serapan APBD terus naik hingga penutupan tanggal.
"Masih (akan naik) karena pencatatan masih berjalan," kata Anies di Jakarta Timur, Senin pagi, 31 Desember 2018.
Anies menargetkan serapan anggaran tahun ini setidaknya bisa sama dengan capaian serapan anggaran tahun lalu yakni sebesar 83,83 persen. Meski di satu sisi, Anies sendiri menargetkan serapan anggaran tahun 2018 sebesar 87 persen.
"Insyaallah (sama seperti tahun 2017)," ujarnya.
Sebelumnya, Anies sempat mengungkapkan lambannya penyerapan anggaran di tahun ini dikarenakan hampir sebagian besar proses lelang proyek baru dilakukan pada semester dua tahun anggaran.
Padahal sebenarnya proses lelang tersebut bisa dilakukan sejak semester satu sehingga penyerapan anggaran bisa lebih maksimal..
"Mulai tahun besok itu semua yang bisa dikerjakan awal, dikerjakan awal, kalau enggak dikerjakan awal nanti ada sanksinya," kata Anies saat ditemui pada 20 Desember 2018.
ARTIKEL TERKAIT

Truk Pemadam Kebakaran Dikerahkan Bersihkan Sampah Tahun Baru
Nasional 11 bulan yang lalu
Anies Klaim Telah Bagikan 3.070 Kartu Pekerja untuk Buruh
Nasional 11 bulan yang lalu
Perayaan Tahun Baru Usai, Anies Pastikan Jakarta Lekas Bersih
Nasional 11 bulan yang lalu
Aa Gym Beri Nasihat ke Anies untuk Hadapi 'Bullying'
Nasional 11 bulan yang lalu
Cerita Pasangan Tertua dan Termuda di Acara Nikah Massal
Nasional 11 bulan yang lalu
Anies: Nikah Massal Akan Jadi Tradisi Baru Pergantian Tahun
Nasional 11 bulan yang lalu
BACA JUGA

Anies Nafsu Pajak BBN Mobil Listrik Gratis Mulai Januari 2020
Teknologi • 13 December 2019 10:33
Tanpa Subsidi, Tarif LRT Jakarta Bisa Puluhan Ribu Rupiah
Ekonomi • 01 December 2019 09:55
Tilang Otopet Listrik, Grab Siap Kerja Sama dengan Pemerintah
Teknologi • 26 November 2019 17:24
Jakarta Diklaim Bisa Hasilkan Rp1,75 T per Hari dari Sampah
Teknologi • 20 November 2019 19:01
TERPOPULER

Rahasia Rendang Indonesia Tahan Lama Meski Dikirim ke Nepal
Nasional • 23 jam yang lalu
Honorer DKI Disuruh Masuk Got Saat Tes Perpanjangan Kontrak
Nasional 5 jam yang lalu
Sandiaga Uno: Saya akan Bantu Erick, Tapi Bukan Direksi BUMN
Nasional 3 jam yang lalu