Semarang, CNN Indonesia -- Belasan
makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo, Magelang, Jawa Tengah, dirusak orang tak dikenal. Polisi masih memeriksa rekaman CCTV untuk mendalami kasus tersebut.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sedikitnya terdapat 12 makam yang dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab. Di antaranya 11 makam Nasrani dan satu makam Muslim.
Bagian yang rusak antara lain simbol Salib di batu nisan, dan dinding makam. Polisi menduga kerusakan itu disengaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Kota Magelang Ajun Komisaris Besar Kristanto Yoga Darmawan mengatakan aksi perusakan makam diperkirakan terjadi pada malam hari, 26 Desember 2018, saat kondisi TPU sepi. Sementara polisi menerima laporan kasus tersebut pada Selasa (1/1).
"Dari hasil penyelidikan sementara, peristiwa terjadi pada 26 Desember 2018 saat malam hari yang situasinya sepi. Kami masih terus dalami", kata Kristanto.
Selain penyelidikan di lokasi, polisi juga mencari barang bukti maupun rekaman CCTV di sekitar TPU. Selain itu, polisi juga meminta keterangan beberapa pihak seperti penjaga makam, pengelola makam, dan beberapa warga sekitar.
TPU Giriloyo memiliki luas sekitar 16,8 hektar dengan jumlah 22 ribu makam. Karena itu, kata Kristanto, polisi butuh waktu untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Kami terus lakukan penyelidikan menyeluruh secara runtut," ujarnya.
Atas kejadian ini, polisi berharap masyarakat tidak membuat kesimpulan sendiri, apalagi dikaitkan dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Sebab makam yang dirusak kebanyakan adalah makam umat Nasrani.
"Kami juga melibatkan tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk mendampingi proses penyelidikan", ujar Kristanto.
Seorang penjaga sekaligus petugas kebersihan TPU Giriloyo, Mulyono mengatakan nisan makam yang dirusak tersebar di empat blok makam, yaitu A1, A2, B1, dan B2.
Nisan salib dari bahan kayu tercabut dari makam dengan posisi kayu yang sudah terbelah tidak berbentuk. Nisan salib berbahan marmer hancur berserakan di sekitar makam.
"Jumlahnya cukup banyak, ada belasan. Nisan yang rusak memang bentuknya salib. Ada yang dicabut dan ada juga yang rusak seperti dipecah," katanya dikutip
Antara, Rabu (2/1).
(dmr/pmg)